HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang semakin buruk.

Menurutnya, tak ada hal yang bisa dibanggakan dari hasilnya dalam mengatasi permasalahan tindak kejahatan korupsi di Indonesia.

“Kinerja KPK semakin hari tampak makin buruk. Tidak ada kinerja signifikan yang membanggakan dalam pemberantasan korupsi,” kata Ferdinand seperti dikutip dari cuitan di akun Twitternya, Selasa (26/7).

Kinerja buruk itu, lanjut Ferdinand, bisa dilihat dari penanganan kasus korupsi baru-baru ini, di mana ia menyoroti performa KPK yang kehilangan dua orang tersangka yang akan dijemput paksa.

Selain itu, Ferdinand juga menyorot kelanjutan kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta.

Menurutnya, tidak ada tindak lanjut dari KPK terkait dugaan korupsi di ajang kebanggan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahkan ia menyebut seolah kasus tersebut ditidurkan.

“Dalam 2 minggu saja, KPK kehilangan jejak 2 orang yang akan dijemput paksa. Belum lg kasus dugaan korupsi Formula E ditidurkan,” tukasnya.

Oleh karena itu, Ferdinand menyarankan agar lembaga antirasuah itu agar membubarkan diri saja.

“Bubar sajalah kalian!” pungkasnya.

https://twitter.com/FerdinandHutah4/status/1551540504810373120?t=Fa1yp81YWWfDWwG6o6cwbA&s=19

Sebagai tambahan informasi, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam survei teranyarnya menempatkan KPK pada posisi ke delapan terkait tingkat kepercayaan publik.

Posisi ini lebih rendah dibandingkan lembaga hukum lain, seperti Kejagung hingga TNI-Polri. Sementara di bawah KPK, masih ada dua lembaga yakni DPR dan partai politik (parpol).

“Tingkat kepercayaan pada lembaga hukum masih paling tinggi terhadap Kepolisian, disusul Kejaksaan, dan Pengadilan. Tingkat kepercayaan pada KPK berada di posisi paling rendah dibanding lembaga hukum lainnya,” seperti dalam rilis survei LSI, dikutip Selasa (25/7).