Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Duterte Minta China Tarik Kembali Vaksin Sinopharm yang dikirim ke Filipina

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Filipina Rodrigo Duterte dikritik warganya karena menerima suntikan vaksin Sinopharm yang belum menerima persetujuan WHO. Menanggapi kritikan tersebut, Duterte meminta Kedubes China menarik 1.000 dosis vaksin Covid-19 Sinopharm yang didonasikan ke mereka.
Warga Filipina mengatakan, Duterte mengambil risiko karena disuntik vaksin yang belum terbukti ampuh. Sinopharm juga belum mengantongi izin penggunaan darurat dari otoritas Filipina.
Menanggapi kritik, Duterte menegaskan tak mau warga Filipina mengikuti jejaknya. Kepala Negara kontroversial itu meminta Kedubes China mengambil kembali vaksin itu.
“Tarik saja itu, sehingga tak ada lagi persoalan,” ujar Duterte seperti dikutip dari BBC.
Duterte pun meminta kepada China agar hanya mengirim vaksin Sinovac ke Filipina.
Hingga saat ini, vaksin buatan China termasuk Sinovac dan Sinopharm belum menerima persetujuan WHO.
Bahkan dokumen WHO yang dilihat kantor berita Reuters menunjukkan, organisasi kesehatan itu tak yakin vaksin Sinopharm aman.
Filipina sebagai negara dengan penderita Covid-19 terbanyak kedua di Asia Tenggara, menghadapi masalah soal vaksinasi. Setengah lebih populasi Filipina ragu divaksin.
Warga Filipina mengkhawatirkan keamanan vaksin. Apalagi, pada 2016 lalu Filipina dikejutkan dengan skandal vaksin demam berdarah yang disuntikkan kepada anak-anak, dan membuat belasan anak di Filipina kehilangan nyawa usai disuntik vaksin demam berdarah. (Mhd)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Prabowo Subianto Dijadwalkan Temui Presiden Filipina

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kenegaraannya ke sejumlah negara yang ada di kawasan Asia.

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru