HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia atau World Drowning Prevention Day, diawali dari sebuah resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2021 lalu.

Hal ini bermaksud untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan tenggelam secara internasional. Kemudian agar kampanye ini bisa semakin luas jangkauannya, ditetapkanlah peringatan khusus untuk Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 25 Juli.

PBB melalui peringatan ini juga menyoroti dampak yang ditimbulkan dari musibah tenggelam pada keluarga dan masyarakat serta turut mengedukasi publik tentang langkah-langkah untuk mencegah dan pertolongan pertama pada korban tenggelam.

Selain itu dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO) Senin (25/7), menyatakan sebanyak 236.000 orang tenggelam di setiap tahunnya dan kemudian menjadikan peristiwa tenggelam sebagai salah satu dari sepuluh penyebab utama kematian dalam skala global.

Selanjutnya setelah mengetahui tentang sejarah peringatan Hari pencegahan tenggelam Sedunia, Lalu apa saja fakta mengejutkan dari peristiwa tenggelam di seluruh dunia?

Tenggelam penyebab kematian kedua terbesar di negara adidaya

David Meddings selaku penasehat WHO menyebutkan, tenggelam merupakan penyebab kematian kedua terbesar pada kalangan anak-anak dan remaja di negara-negara adidaya seperti, Amerika Serikat, Swiss, dan Perancis.

Dalam dekade terakhir 2,5 juta jiwa tewas akibat tenggelam

WHO mencatat perisitiwa tenggelam, telah memakan korban jiwa setidaknya lebih dari 2,5 juta orang dalam kurun waktu sedekade terakhir. Persoalan itu kini menjadikannya masalah global utama yang dulunya diabaikan oleh masyarakat luas.

90% kematian tenggelam terjadi di perairan alami

David Meddings juga mengatakan bahwa sebanyak 90% kematian tenggelam terjadi di perairan alami seperti sungai, danau, dan pantai.

Nah Sobat Holopis, Tentunya angka kematian akibat musibah tenggelam akan terus bertambah, jika kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan pencegahan dari peristiwa tenggelam masih rendah.