HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya 21 orang tewas akibat banjir di Iran Selatan, sementara masyarakat lainnya dinyatakan hilang setelah hujan lebat di negara itu.
“21 Orang tewas dan dua lainnya masih hilang dalam banjir yang diderita oleh beberapa kota di Estahban, dan provinsi selatan Fars, Hossein Darvishi,” demikian dikatakan oleh stasiun TV nasional Iran, Sabtu (23/7).
Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan mobil-mobil terjebak air yang meninggi dari Sungai Roodball dan terbawa arus. Sementara para orang tua terlihat berusaha menyelamatkan anak-anak mereka.
کشته و مفقود شدن دستکم ۲۳ نفر در سیلاب شهرستان #استهبان استان فارس/ این #سیل در روز جمعه ۳۱ تیر ماه به دلیل بارش شدید باران رخ داده و سبب جانباختن ۱۵ نفر و مفقود شدن ۸ نفر شده است. pic.twitter.com/jVLbW7v2Iu
— Ali Javanmardi (@Javanmardi75) July 23, 2022
“Sekitar pukul 5 sore kemarin, hukan deras di bagian Esthaban menyebabkan banjir,” kata Gubernur Estahban, Yousef Kargar.
Tragedi ini terjadi saat akhir pekan musim panas di Iran, saat para keluarga sedang menuju ke daerah-daerah yang lebih sejuk seperti tepi sungai, tepi danau dan lembah.
Fenomena alam ini terjadi akibat perubahan iklim. Para ilmuan mengatakan, perubahan iklim memperkuat cuaca ekstrem, termasuk kekeringan serta potensi peningkatan intensitas badai hujan.