HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya kembali menkambinghitamkan penyebab kepadatan di Jakarta di pagi dan sore hari akibat jam kerja yang relatif sama.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian untuk mengurai kepadatan kendaraan di DKI Jakarta yang akan dikoordinasikan dengan instansi terkait.

“Kita koordinasikan dengan instansi terkait mudah-mudahan ini bisa mengurangi kepadatan di jam 6 sampai jam 9 saja. Tapi pergerakan kendaraan menyebar dan tetap terjadi kelancaran,” kata Latief, Jumat (22/7).

Oleh karena itu, Latief pun bersikeras bahwa wacana skenario pengaturan jam kerja untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalanan pada jam-jam sibuk perlu dilakukan.

Dia pun mencontohkan seperti jam berangkat kerja di pagi hari. Polisi menyebut, angka kemacetan di jalanan Jakarta pada pagi hari mencapai 54 persen.

“Nanti kita akan lakukan evaluasi pengamatan, kalau saat ini kemacetan di pukul 9 pagi sudah 54 persen, sehingga apakah nyaman?,” tukasnya.

Dia juga menyebut penumpukan kendaraan terlihat di sejumlah titik, seperti tiga titik tol pintu masuk ke Jakarta, dari Cikampek, Jagorawi, Merak-Tangerang ke Jakarta. Kemudian di jalan arteri, seperti Kalimalang, Cakung, Bogor, Depok, Lebak Bulus, Jagakarsa, Lenteng Agung, dan Daan Mogot.

“Semua masuk Jakarta di waktu bersamaan, sehingga kita keseluruhan harus bekerja sama, masing-masing instansi bisa atur waktu jam kerja karyawan untuk tidak masuk bersama-sama,” pungkasnya.