HOLOPIS.COM, NTT – Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mau melihat adanya rekayasa dalam penanganan kasus penembakan di rumah Kadiv Propam.
Dimana kasus ini akhirnya berbuntut ke pe-nonaktifan sejumlah pejabat di Kepolisian karena alasan transparansi, mulai dari Kadiv Propam, Kapolres Jakarta Selatan dan Kabiro Paminal.
“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya. jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan,” kata Jokowi, Kamis (21/7).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan dengan semangat mengingatkan Kapolri jangan sampai terjebak kepada permainan yang berujung kepercayaan publik menurun terhadap Polri.
“Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, kasus penembakan Brigadir J memasuki babak baru. Dimulai dari pembentukan tim khusus oleh Kapolri dan berlanjut kepada pemecatan sejumlah pejabat teras kepolisian.
Namun, hingga saat ini pula belum ada penetapan tersangka ke pihak manapun meskipun sebelumnya Bharada C mengklaim diri sebagai penembak mati Brigadir J.