HOLOPIS.COM, JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia pada periode semester I (Januari-Juni) 2022 mencatatkan surplus sebesar USD24,89 miliar. Surplus ini merupakan yang terbesar dalam sepanjang sejarah.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa, pencapaian itu patut untuk disyukuri mengingat situasi perekonomian global saat ini penuh dengan tantangan.
“Berbagai tantangan global yang kian masif tidak menyurutkan performa positif neraca perdagangan Indonesia. Secara historis, surplus perdagangan semester I 2022 merupakan surplus perdagangan semesteran terbesar sepanjang masa. Kondisi ini perlu kita syukuri,” kata Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Perdagangan, Rabu (20/7).
Kinerja surplus pada Semester I 2022 ini ditopang oleh kinerja positif neraca perdagangan Juni 2022 yang tercatat sebesar USD5,09 miliar.
Adapun surplus tersebut khususnya disokong surplus yang terjadi pada sektor nonmigas sebesar USD36,59 miliar. Namun mengalami defisit di sektor migas sebesar USD11,70 miliar.
Perolehan surplus neraca dagang pada sektor nonmigas di bulan Juni 2022 ini didorong oleh surplus perdagangan yang dicapai dengan sejumlah negara mitra, seperti India dengan perolehan surplus sebesar USD1,64 miliar, Amerika Serikat (AS) USD1,47 miliar, dan Filipina USD1,16 miliar.
Lebih lanjut, apabila berpatokan pada kinerja yang diperoleh pada periode semester I 2022, surplus terbesar datang dari AS sebesar 9,19 miliar dolar AS, India sebesar 6,24 miliar dolar AS, dan Filipina sebesar 5,15 miliar dolar AS.