JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah Arab Saudi merilis foto terbaru Hajar Aswad atau Black Stone di Ka’bah, Mekah. Terdapat sejumlah keistimewaan Hajar Aswad.
Hajar Aswad adalah batu mulia yang berasal dari surga. Nama Hajar Aswad berasal dari bahasa Arab al-Hajaru al-Aswad. Secara harfiah, Hajar berarti batu dan Aswad berarti hitam.
Inilah sejumlah keistimewaan Hajar Aswad, yang membuat muslim diseluruh dunia ingin menyentuh dan menciumnya saat beribadah ke Ka’bah, Mekah.

Hajar Aswad (foto. reasahalharmain)
Hajar Aswad (foto. reasahalharmain)

1. Batu dari surga
Hajar Aswad dikatakan dibawa dari surga oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Ketika itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS membangun tempat ibadah pertama di dunia.
Di bumi, Malaikat Jibril memberikan batu tersebut kepada Nabi Ismail AS dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS di sudut Ka’bah bagian timur laut.
Hajar Aswad juga disebut sebagai batu paling mulia di dunia karena berasal dari surga.
foto pertama hajar aswad
Foto close-up beresolusi tinggi pertama hajar aswad (foto.
reasahalharmain)

2. Semula Batu ini Berwarna putih
Hajar Aswad semula berwarna putih bersih dan bersinar. Namun, dosa-dosa manusia membuat batu ini semakin hitam. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Tirmidzi.
“Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam,” (HR Tirmidzi).
3. Sunah Rasul mencium Hajar Aswad
Mencium Hajar Aswad merupakan salah satu sunah Rasul. Nabi Muhammad SAW pernah mencontohkan mencium batu tersebut. Hal ini sesuai dengan cerita dari Umar bin Khattab yang terdapat dalam hadis riwayat Bukhari.
“Sungguh, aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah SAW menciummu, aku pun enggan menciummu,” (HR Bukhari).
Hajar Aswad
Hajar Aswad (dok.
reasahalharmain)

4. Hajar Aswad seolah-olah tangan Allah di bumi
Dikutip dari situs Nadhlatul Ulama, diriwayatkan Abu Ubaid, Rasulullah mengibaratkan Hajar Aswad sebagai tangan Allah di bumi.
Mengusap Hajar Aswad ibarat sedang bersalaman dengan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah.
“Barangsiapa bersalaman dengannya (Hajar Aswad), seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang Maha Pengasih,” HR Ibnu Majah.
5. Hajar Aswad menjadi saksi di hari kiamat
Allah SWT akan membangkit Hajar Aswad di hari Kiamat dan menjadi saki bagi umat manusia.
Masya Allah, betapa beruntungnya bagi muslim yang dapat menyentuh bahkan mencium Hajar Aswat saat berkunjung ke Ka’bah, Mekah. Dan betapa senangnya kini dapat melihat secara dekat walau hanya dari sebuah foto.
Itulah sejumlah keistimewaan Hajar Aswad, batu mulia yang berasal dari surga. (zik)