HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama mengapresiasi langkah dan kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang mencopot Irjen pol Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri.

“Dalam pencopotan sementara Irjen Sambo, saya sangat mengapresiasi sekali Kapolri,” kata Haris, Selasa (19/7).

Ia memiliki keyakinan bahwa Polri tidak akan terlalu kesulitan untuk mengungkap fakta-fakta terkait dengan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Karena infrastruktur dan teknologi yang dimiliki lembaga penegak hukum itu sudah sangat proper.

“Dalam hal ini teknologi yang dipunya Polri, pastinya akan sangat cepat bisa mengungkap kasus ini,” ujarnya.

Haris menilai, salah satu yang bisa membuka tabir kasus pembunuhan yang disebut-sebut terjadi di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri di komplek perumahan Polri Duren Tiga pada hari Jumat 8 Juli 2022 itu adalah track record semua pihak yang terlibat. Baik itu yang dilakukan oleh Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, dan Brigadir J.

“POLRI bisa mengetahui pergerakan Irjen Sambo, Bharada E dan Brigadir J,” sambungnya.

ferdy dan yosua
Irjen Pol Ferdy Sambo dan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa saat ini Irjen Pol Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

“Malam hari ini kita putuskan Irjen pol Ferdy Sambo untuk sementara jabatannya dinonaktifkan,” kata Kapolri di kantornya, Senin (18/7).

Kemudian, untuk tugas dan tanggung jawab di divisi Propam, sementara akan dikendalikan langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

“Dan jabatan tersebut saya serahkan kepada Pak Wakapolri. Untuk selanjutnya, tugas, tanggungjawab terkait dengan divisi Propam akan dikendalikan oleh Bapak Wakapolri,” ujarnya.