HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD mengatakan, bahwa sejak awal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mencuat ke publik, ia sudah yakin Kapolri pasti menon-aktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam.

“Sejak awal diyakini Kapolri akan melakukan itu. Hanya waktu dan caranya yang dimatangkan sehingga sesuai dengan tagline PRESISI,” kata Mahfud MD, Senin (18/7).

Bahkan Mahfud juga mengatakan, bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi kasus yang saat ini menjadi sorotan banyak publik itu.

“Saya sudah berkomunikasi dengan lembaga terkait seperti Komnas HAM, Kompolnas, Purnawirawan, LSM, akademisi, pers. Kesimpulannya, Kapolri pasti menerapkan Presisi,” ujarnnya.

Mengapa ia sangat yakin bahwa Kapolri akan mengambil sikap tegas dan terbuka, karena sejak awal komitmen Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo adalah membuat kasus pembunuhan sopir istri Ferdy Sambo itu terang benderang.

“Mengapa kita yakin Kapolri akan melakukan itu?. Satu, Kapolri sejak awal bilang kita tak akan menutup-nutupi tapi takkan grusa grusu. Kedua, kita takkan bisa menghindar dari public common sense. Ketiga, jika tidak bertindak secara PRESISI, publik akan membuka fakta-fakta baru yang akan memperburuk situasi,” terangnya.

Dan sebelumnya, Mahfud pun sudah menyampaikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo atas kebijakannya yang menonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam.