HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memecat kepala dinas keamanan dalam negeri dan jaksa penuntut negara. Pemecatan dilakukan karena mereka terbukti mengkhianati negara dan berkolaborasi dengan Rusia.

“Lebih dari 60 pejabat dari pelayanan kemanan Security Service of Ukraine (SBU) dan kantor jaksa penuntut ternyata bekerjasama dengan Rusia. Sebanyak 651 kasus pengkhianatan telah dibuka,” demikian dikatakan Zelenskyy dilansir dari Reuters, Senin (18/7).

Zelenskyy membeberkan bahwa ia memecat mantan kepala SBU yang mengawasi wilayah Krimea. Mantan Kepala SBU saat itu bertugas untuk mengawasi semenanjung Krimea yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.

Ternyata, Zelenkyy memecat kepala pejabat keamanan tersebut di awal invasi Rusia, sebuah keputusan yang sekarang terbukti tepat.

“Bukti yang cukup telah dikumpulkan untuk melaporkan orang ini dengan dugaan makar. Semua kegiatan kriminalnya telah didokumentasikan,” kata Zelenskyy.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Dianggap agresi oleh Kiev dan negara barat, Moskow mengatakan bahwa invasi mereka adalah sebuah operasi militer spesial yang tidak menyerang warga sipil.

Namun sejak invasi yang mereka lakukan, ratusan ribu warga Ukraina Tewas, dan jutaan lainnya harus kehilangan tempat tinggal.