HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saham Netflix, aplikasi layanan streaming berbasis langganan, anjlok hingga 70 persen sepanjang 2022.

Saham Netflix anjlok di tengah penurunan jumlah pelanggan yang berdampak pada PHK ratusan karyawan beberapa waktu lalu.

Mengutip CNN Business, Senin (18/7), perusahaan itu kehilangan nilai pasar miliaran dolar.

Pada April lalu, perusahaan melaporkan kehilangan pelanggan pada kuartal pertama 2022. Itu merupakan kali pertama raksasa streaming tersebut kehilangan banyak pelanggan selama lebih dari satu dekade.

Sementara prospek untuk kuartal kedua 2022 juga mengejutkan investor karena Netflix memperkirakan akan kehilangan dua juta pelanggan lagi di musim semi.

Analis Andrew Hare mengatakan pasar layanan streaming sedang berada di fase jenuh yang membuat investor bertanya ‘apa selanjutnya dan dari mana pertumbuhan akan datang?”.

Kendati demikian, Hare mengatakan Netfilx masih memimpin di antara layanan streaming lainnya dengan 221,6 juta pelanggan di seluruh dunia.

Netflix juga melaporkan angka di pasar yang menghadirkan faktor-faktor di luar kendali perusahaan, seperti inflasi yang melonjak. Sebab itu, Netflix diprediksi akan memiliki alasan yang dapat diandalkan untuk melunakkan pukulan investor.

“Investor akan memberi mereka waktu untuk memperbaiki kapal tetapi mereka perlu mendengar rencana yang lebih solid tentang jalan menuju pertumbuhan segera,” kata Hare.

Netflix sendiri akan menggantungkan keselamatan perusahaan pada iklan. Perusahaan ini akan bekerja sama dengan Microsoft untuk mendukung layanan streaming disertai iklan.

Nantinya, pemasar yang ingin bekerja dengan Microsoft untuk keperluan iklannya, akan punya akses ke inventaris audiens Netflix.

“Ini adalah hari besar untuk Netflix dan Microsoft. Kami antusias untuk menawarkan nilai premium kepada ekosistem pemasar dan rekan kami, di samping membantu Netflix memberi pilihan lebih banyak kepada pelanggan mereka,” demikian pernyataan resmi Microsoft di situs resminya.