HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim Wushu Indonesia sukses menempati peringkat tiga klasemen Kejuaraan Dunia Wushu atau World Games 2022, usai Nandira Mauriskha berhasil meraih tambahan medali perak dari nomor Cangquan.

Pada nomor tersebut, medali emas berhasil diraih atlet wushu asal Tiongkok yakni Lai Xiaoxiao, sedangkan medali perunggu didapat Michele Santos asal Brasil.

Maka dari itu, tim wushu Indonesia menempati peringkat tiga klasemen perolehan medali World Games 2022 dengan mengoleksi satu medali emas dan dua perak. Sementara, juara umum diraih Tiongkok dengan torehan empat medali emas. Ada pun tim tuan rumah Amerika Serikat berada di posisi dua dengan dua medali emasnya.

Terkait hal ini, dari rilis yang didapat Tim Holopis.com Kamis (14/7), prestasi tim wushu Indonesia saat ini dinilai telah meningkat dibandingkan pada World Games 2013 silam, di mana Indonesia mendapatkan satu medali emas dari Lindswel Kwok dan satu medali perunggu dari Ivana Ardelia.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan langsung oleh Iwan Kwok selaku Manajer tim wushu Indonesia.

“Pencapaian prestasi Tim Wushu Indonesia ini mengalami peningkatan dari World Games 2013 Kolumbia. Tetapi, kita tetap melakukan evaluasi untuk bisa lebih baik lagi dalam mempersiapkan Tim Wushu Indonesia menghadapi Asian Games 2022 yang akan digelar di Hangzhou, China tahun 2023,” ujar Iwan.

Iwan Kwok menambahkan, dari empat atlet Indonesia yang diturunkan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, mereka telah menunjukkan penampilan yang lebih baik.

Dapat diketahui bersama bahwa, hal tersebut telah terbukti, di mana ada peningkatan prestasi, seperti Edgar Xavier Marvelo yang sebelumnya gagal di SEA Games 2021 Vietnam, kini mampu meraih medali emas Changquan putra. Kemudian ada Harus Horatius sukses mendapatkan perak dari nomor Nangung plus Nanquan putra.

“Edgar sudah menunjukkan kualitasnya. Begitu juga dengan Haris Horatius yang hanya kalah dengan atlet China. Sedangkan Alisyah Mellynar masih terlihat demam panggung dimana gerakannya masih goyang saat tampil membawakan nomor Taijijian dan Taijiquan. Ini cukup dimaklumi karena Alisyah merupakan atlet junior yang masuk ke senior dan baru pertama tampil di Kejuaraan Dunia Wushu,” tambah Iwan.

Dalam hal ini, pelatih tim wushu Indonesia yakni Novita juga menjelaskan bahwa masalah mental memang perlu ditingkatkan.

“Ke depan, kita akan melibatkan tenaga psikolog dalam setiap persiapan menghadapi ajang single atau multi even internasional,” ujar Novita.

Selain itu, Novita juga menambahkan bahwa tak hanya masalah mental yang harus ditingkatkan, masalah fisik juga akan terus ditingkatkan. Begitu pun dengan penyempurnaan gerakan-gerakan dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

“Atlet-atlet wushu China itu selalu tampil membawakan gerakan-gerakan yang tingkat kesulitan tinggi dengan sempurna. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk mempersiapkan mereka lebih baik saat menampilkan gerakan serupa dalam upaya meraih prestasi di Asian Games 2022 Hangzhou,” tambahnya.

“Nandira Mariskha juga sudah melihat atlet wushu terbaik China itu menampilkan gerakan-gerakan dengan tingkat kesulitan tinggi secara sempurna,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, World Games 2022 kali ini digelar di Billbattle Colloseum Balltimore, Birmingham Southern Court, Alabama, Amerika Serikat.

Kemudian, tim wush Indonesia sendiri dijadwalkan bakal kembali ke Tanah Air pada Minggu (17/7) mendatang.