HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rumor terkait dengan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar – besaran karyawan Twitter dibantah keras oleh pihak perusahaan. Dimana isu PHK itu dikabarkan akibat Elon Musk batal membeli platform media sosial tersebut.

Twitter justru dikabarkan malah memiliki rencana untuk melakukan restrukturisasi bisnisnya. Seperti dilansir dari Reuters  Kamis (14/7), pengajuan itu dilakukan sehari setelah Twitter menggugat Elon Musk yang telah melanggar kesepakatan akuisisi 44 miliar dolar AS.

Pengajuan tersebut dilakukan ke Pengadilan Delaware yang meminta Elon Musk selesaikan pembelian perusahaan dengan nilai 54,20 dolar AS per lembar saham sesuai kesepakatan awal.

Selain itu, pihak Twitter sudah kirim permintaan resmi ke Elon Musk agar menyetujui dua program retensi karyawan yang disesuaikan sejak Juni 2022. Sayangnya, CEO Tesla itu belum memberikan persetujuannya.

Para karyawan di Twitter juga menunjukkan reaksi yang kurang baik terkait akuisisi perusahaan Twitter oleh Elon Musk.

Hal tersebut dikarenakan keinginannya untuk memotong sejumlah karyawan serta biaya lainnya bahkan, sang miliarder sempat mengungkapkan ide untuk membatasi pekerjaan dari jarak jauh.

Imbasnya, pada Mei 2022 Twitter memutuskan untuk tidak melakukan perekrutan karyawan dan meninjau pekerjaan-pekerjaan yang kini sudah ada. Elon Musk belum mengeluarkan pendapat atau pernyataan menanggapi masalah ini.