HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (purn) Benny Josua Mamato mengharapkan tim terpadu gabungan yang dibentuk oleh Kapolri dapat memberikan kontribusi yang positif dalam upaya penuntaskan kasus penembakan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga.

“Langkah ini tentunya satu wujud nyata bentuk transparansi, dan langkah ini diharapkan nanti bisa memastikan bahwa prose penyelidikan dan penyidikan yang dilaksanakan sesuai dengan aturan yang obyektif,” kata Benny dalam konferensi persnya di Mabes Polri, Rabu (13/7) malam.

Ia juga berharap, hasil dari temuan demi temuan yang dilakukan oleh tim investigasi gabungan itu bisa memberikan jawaban yang benderang sesuai dengan fakta dan bukti yang ilmiah.

“Dan semua analisis dan kesimpulan itu berdasarkan fakta lapangan yang sudah teruji, baik pendekatan scientific maupun para ahli terkait,” ujarnya.

Kemudian, dalam pembuktian fakta-fakta yang ada, Benny juga mengatakan bahwa keterangan dari para saksi yang ada juga perlu dipertimbangkan.

Cross Check kesakian juga ini penting,” imbuhnya.

Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1977 tersebut sekaligus memberikan perhatian bahwa tim yang ada baik dari unsur internal maupun eksternal tetap akan membuka tangan jika ada masukan-masukan dari publik.

“Kami juga menyarankan agar menerima semua masukan dari publik, saya yakin tim akan terbuka,” tandasnya.

Kemudian, Benny juga mengatakan bahwa tim yang ada akan memberikan rekomendasi yang tepat dan terukur kepada tim penyidik agar kasus yang ditangani tersebut bisa tuntas satu persatu, sehingga publik juga mendapatkan jawaban yang tepat.

“Dengan diharapkan bisa meng-clear-kan satu persatu isu dan dikaitkan dengan temuan fakta yang di lapangan, sehingga publik bisa mendapatkan informasi yanga akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Terakhir, Benny Mamoto juga mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar kasus penembakan yang terjadi hingga menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat pada hari Jumat (8/7) lalu.

“Mohon dukungan, dan melalui kerjasama ini diharapkan bisa bekerja cepat, efektif dan publik bisa segera dapat jawaban, peristiwa apa yang terjadi dan kesimpulan dan langkah apa yang akan dilakukan,” pungkasnya.