HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga survei dari Survey and Polling Indonesia (SPIN) melakukan pemotretan data untuk melihat seperti apa potensi para tokoh potensial ketika maju dalam bursa Pilpres 2024 mendatang.

Dari surveinya, mereka membuat simulasi jika nantinya hanya akan ada dua pasangan calon yang maju. Dan dari seluruh data yang dilakukan simulasi 8 (delapan) sample kasus, ditemukan siapapun yang dipasangkan dengan sosok Prabowo Subianto akan mendapatkan tingkat elektabilitas tinggi.

“Prabowo berpasangan dengan siapapun, Prabowo pasti memenangkan pertarungan dimana persentase keterpilihannnya selalu berada di atas 60%. Bahkan tembus diangka 70% bila Prabowo berpasangan dengan Ganjar melawan Puan-Airlangga,” kata Igor dalam pembacaan surveinya, Jumat (8/7).

Simulasi pertama dilakukan untuk pasangan Prabowo Subianto – Puan Maharani. Sementara rivalnya adalah Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Ditemukan, pasangan Prabowo-Puan mendapat 61,4% dan pasangan Ganjar-Erick hanya 34,8%. Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 3,8 persen.

Lalu simulasi kedua jika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Ganjar Pranowo dengan rivalnya adalah Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hasilnya, Prabowo-Ganjar 67,4% dan Anies-AHY 25,1%. Sementara yang belum menentukan pilihan 7,5%.

Simulasi ketiga jika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa dan rivalnya adalah Puan Maharani dan Anies Baswedan. Hasilnya, pasangan Prabowo-Khofifah 63,3 persen dan Puan-Anies 22,3 persen. Sementara undecided voters sebesar 14,4 persen.

Selanjutnya di simulasi keempat, Prabowo Subianto kembali dipasangkan dengan Puan Maharani, sementara rivalnya diuji dengan Ganjar dan Anies. Hasilnya, Prabowo-Puan 62,9% dan Ganjar-Anies 30,1%. Lalu yang belum menentukan pilihan sebesar 7%.

Simulasi kelima dilakukan upaya pasangan Prabowo Subianto dengan Erick Thohir, sementara rivalnya pasangan Anies dan Airlangga Hartarto. Ditemukan angka bahwa pasangan Prabowo-Erick sebesar 64,9 persen, dan pasangan Anies-Airlangga sebesar 23,6%. Kemudian yang belum menentukan pilihan sebesar 11,5 persen.

Lalu untuk simulasi keenam, Prabowo coba kembali dipasangkan dengan Puan Maharani, sementara rivalnya dipasangkan Airlangga dan Erick. Hasilnya, Prabowo-Puan masih lebih unggul dengan 65,5 persen, dan pasangan Airlangga-Erick dapat 19,6 persen. Kemudian yang undecided voters sebesar 14,9 persen.

Simulasi ketujuh, Prabowo Subianto coba dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar dan rivalnya dipasangkan Anies dan Andika Perkasa. Hasilnya, Prabowo-Muhaimin mendapat 66,5 persen, dan Anies-Andika mendapat 20,7 persen, undecided voters sebesar 12,8 persen.

Simulasi dua pasangan calon terakhir diuji coba dengan pasangan Prabowo-Ganjar, dan rivalnya adalah Puan dan Airlangga. Hasilnya, pasangan Prabowo-Ganjar mendapat 71,3 persen, lalu pasangan Puan-Airlangga 9,4 persen. Namun, undecided votersnya lebih banyak yakni 19,3 persen.

Dari data di atas, dilihat jelas bahwa pasangan Ganjar dan Erick maupun Ganjar dan Anies merupakan lawan yang cukup tangguh.

“Dari simulasi ini juga memperlihatkan kompetitor Prabowo yang cukup lumayan memberi perlawanan adalah pasangan Ganjar-Erick dan Ganjar-Anies,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, bahwa survei tersebut dilakukan oleh SPIN sejak 25 Juni sampai 5 Juli 2022 dengan melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Metodologi pengumpulan sample menggunakan teknik probabilty sampling, multistage random sampling varian area random sampling dengan kualitas margon of error (MoE) -/+ 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.