HOLOPIS.COM, JAKARTA – Beberapa menteri Inggris, Menteri Keuangan Rishi Sunak, Menteri Kesehatan Sajid Javis, Menteri Urusan Anak dan Keluarga Will Quince, dan sekretaris pribadi parlemen untuk Departemen Transportasi Laura Trott
mengundurkan diri dari pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson.

Melansir AFP, Rabu (6/7), keputusan itu dilakukan sebgai tindakan protes terhadap skandal kepemimpinan Boris Johnson.

“(Tidak bisa lagi) menoleransi skandal yang dilakukan Johnson selama beberapa bulan, termasuk melanggar peraturan lockdown di Downing Street yang membuat publik murka,” demikian pernyataan Sunak dan Javis terkait alasan mereka mengundurkan diri.

Keluarnya Sunak dan Javid dilakukan setelah Johnson meminta maaf telah menunjuk seorang konservatif senior yang dituduh melakukan pelecehan seksual.

Kehilangan banyak menteri membuat posisi Boris Johnson sebagai perdana menteri berada di ujung tanduk.

Sunak dan Javid saat ini akan duduk di bangku belakang Konservatif pada sesi mingguan Pertanyaan Perdana Menteri yang akan berlangsung semakin panas.

Sebagai informasi, jatuhnya Boris Johnson dimulai saat terbongkarnya Perdana Menteri menyelenggarakan pesta di Downing Street pada saat awal pandemi Covid-19 melanda Inggris.

Acara tersebut melanggar peraturan Lockdown Inggris yang saat itu hanya mengizinkan segelintir orang saja untuk bisa berkumpul di dalam ruangan.

Meskipun telah meminta maaf dan mengakui kesalahan, tampaknya permasalahan di pemerintahan Boris Johnson tetap berlanjut dan mengancam kedudukannya sebagai Perdana Menteri Inggris.