JAKARTA – Keputusan Antony cabut dari Old Trafford ternyata membawa berkah. Bagaimana tidak, sejauh ini winger yang dipinjamkan Manchester United perlahan bangkit bersama Real Betis.
Antony bahkan bernazar ingin mendulang banyak trofi dan menorehkan sejarah selama waktunya di Real Betis.
Penyerang asal Brasil yang diangkut Manchester United dari Ajax pada 2022 mengalami masa-masa sulit kala memperkuat Red Devils. Pemain berusia 25 tahun itu gagal menampilkan performa terbaik yang membuatnya mendapat sorotan tajam dari manajemen dan fans.
BACA JUGA
- Jika Juara Liga Europa Tahun Ini, Manchester United Justru Tekor Ratusan Miliar Rupiah
- Chelsea vs MU : Cucurella Bawa The Blues Sikat Tipis Setan Merah 1-0
- Chelsea vs MU : Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain
- Jadwal Live dan Link Streaming Chelsea vs MU di Liga Inggris
- Kulusevski Absen Bela Tottenham Hadapi MU di Final Liga Europa
Manchester United akhirnya memilih melepas Antony ke Real Betis dengan status pemain pinjaman ke Real Betis pada Januari 2025.
Benar saja, suasana baru membuat kelahiran 24 Februari 2000 seakan hidup kembali. Sejauh ini ia tampil impresif. Termasuk menjadi sosok penting di balik kesuksesan timnya melangkah ke final UEFA Conference League 2024/2025 usai mendepak wakil Italia, Fiorentina, dengan agregat 4-3.
Antony mengaku senang dan bangga. Ia bertekad mengukir sejarah, meski untuk merealisasikannya tak semudah membalikkan telapan tangan.
“Saat tiba di Betis, saya ingin mengukir sejarah, berjuang untuk gol-gol ini. Saya sangat senang bermain di semifinal dengan seragam Betis. Saya siap secara fisik dan mental untuk pertandingan itu,” kata Antony.
“Saya mengalami beberapa momen hebat di Ajax, tetapi secara fisik dan mental saya merasa baik, saya bahagia di sini. Saya rasa saya mengalami momen terbaik dalam hidup saya,” imbuhnya.
“Ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi klub untuk memenangkan kompetisi Eropa dan saya ingin menuliskan nama saya dalam sejarah Betis,” tukasnya.
Ia mengaku tak menyesal meninggalkan Manchester United. Sebaliknya, kepergiannya dari sana merupakan keputusan terbaik yang pernah ia ambil sepanjang kariernya.
“Keputusan terbaik yang pernah saya buat bergabung dengan Betis. Saya bahagia dan ketika saya bahagia, segalanya berjalan baik,” tutupnya.