JAKARTA – Masyarakat Amerika Serikat memberikan banyak reaksi setelah Robert Francis Prevost resmi terpilih menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat. Robert Prevost mengambil nama Paus Leo XIV setelah menjadi kepala gereja Katolik di seluruh dunia.
Selain senang dan bangga melihat Robert Prevost yang juga memilki kewarganegaraan Peru, masyarakat Amerika juga menyoroti Paus Leo XIV yang beberapa kali menunjukkan pendapat yang berseberangan dengan Wakil Presiden AS, JD Vance.
Seorang netizen mengatakan ia langsung setuju dangan terpilihnya Robert Prevost ketika sang Paus mengatakan bahwa ia menganggap JD Vance memiliki pendapat yang salah.
BACA JUGA
“Oke, aku setuju,” kata @Sam_Jeske, dikutip Holopis.com, Jum’at (9/5).
Kemudian netizen lainnya mendukung karena Paus Leo XIV dinilai tidak menyukai JD Vance secara personal.
“Tugas yang bagus selalu memilih Paus yang secara pribadi benci dengan JD Vance,” kata @ettingermentum.
Paus Pertama yang Mengambil Nama ‘Leo’ Sejak 1903
Terakhir kali dunia melihat seorang paus bernama Leo adalah Paus Leo XIII, yang wafat pada 1903 dan dikenal dengan ensiklik sosial Rerum Novarum. Dengan memilih nama Leo XIV, paus baru ini tampaknya ingin meneruskan semangat reformasi sosial dan keterbukaan terhadap dunia modern. Nama ini memiliki sejarah kuat dalam kepemimpinan gereja, dan menjadi tanda bahwa ia ingin mengakar pada tradisi sambil tetap merespons tantangan zaman
Sekedar mengingatkan kembali Sobat Holopis, pada tanggal 8 Mei 2025, umat Katolik di seluruh dunia menyambut pemimpin baru Gereja Katolik, Paus Leo XIV, seorang tokoh yang mencatat banyak sejarah sekaligus membawa semangat kebaruan dan menggantikan Paus Fransiskus.
Terlahir dengan nama Robert Francis Prevost, ia menjadi paus pertama yang lahir di Amerika Serikat dan juga paus pertama dengan kewarganegaraan ganda Amerika-Peru.