JAKARTA – Robert Francis Prevost resmi menjadi Pemimpin Gereja Katolik Dunia, dan menjadi Paus Leo XIV setelah diselenggarakan konklaf di Vatikan, pada Kamis (8/5) waktu setempat. Salah satu hal yang menjadi perhatian dunia adalah Robert Francis menjadi Paus asal Amerika Serikat yang pertama dalam sejarah.
Hal tersebut pun langsung mengundang banyak reaksi dan komentar dari masyarakat di seluruh dunia, khususnya masyarakat Amerika Serikat. Seorang netizen yang diduga berasal dari AS mengaku merasa belum terbiasa mendengar seorang Paus berbicara Bahasa Inggris
“Gila banget dengar paus ngomong pakai logat Amerika,” kata @Gerty, dikutip Holopis.com, Jum’at (9/5).
BACA JUGA
- Joe Biden Kena Kanker Prostat Ganas, Sudah Sampai ke Tulang
- Rupiah Dibuka Melemah Awal Pekan Ini, Intip Biang Keroknya
- Paus Leo XIV Resmi Kenakan Cincin Nelayan
- Kadin Yakin RI Bisa Jadi Juru Kunci Perdamaian Dagang AS-China
- Warga Palestina Kecewa dengan Pidato Trump yang Dinilai Tak Berperikemanusiaan
Meski demikian, ada juga netizen yang senang karena Paus Lei XIV tetap berpidato dalam bahasa Spanyol dan tidak menggunakan Bahasa Inggris.
“Senang deh dia tidak berbicara Bahasa Inggris dalam pidato pertamanya, dan pakai Bahasa Spanyol. Ini pesan untuk Donald Trump,” kata @Marcel.
Sementara itu di media sosial X, netizen salah fokus dengan pendapat Paus Leo XIV terhadap pemerintahan Amerika Serikat saat ini. Banyak netizen yang fokus terhadap Paus Leo XIV yang beberapa kali menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap wakil presiden Amerika Serikat, JD Vance.
Seorang netizen mengatakan ia langsung setuju dangan terpilihnya Robert Prevost ketika sang Paus mengatakan bahwa ia menganggap JD Vance memiliki pendapat yang salah.
“Oke, aku setuju,” kata @Sam_Jeske.
Kemudian netizen lainnya mendukung karena Paus Leo XIV dinilai tidak menyukai JD Vance secara personal.
“Tugas yang bagus selalu memilih Paus yang secara pribadi benci dengan JD Vance,” kata @ettingermentum.
Sekedar mengingatkan kembali Sobat Holopis, pada tanggal 8 Mei 2025, umat Katolik di seluruh dunia menyambut pemimpin baru Gereja Katolik, Paus Leo XIV, seorang tokoh yang mencatat banyak sejarah sekaligus membawa semangat kebaruan dan menggantikan Paus Fransiskus.
Terlahir dengan nama Robert Francis Prevost, ia menjadi paus pertama yang lahir di Amerika Serikat dan juga paus pertama dengan kewarganegaraan ganda Amerika-Peru.