Cegah Kebakaran, Semua RT di Jakarta Akan Diberikan APAR

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jakarta akan tambah alat pemadam api ringan (APAR). APAR ini nanti akan didistribusikan ke setiap RT di Jakarta, hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025.

Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung mengatakan, Ingub ini diambil karena banyak daerah padat penduduk yang sulit dijangkau oleh alat pemadam kebakaran besar. Bahkan angka kasus kebakaran di 2025 telah mencapai 598 kasus.

“Saya pribadi berharap setiap RT memiliki dua APAR untuk tindakan preventif, mengingat pada tahun 2025 terdapat 598 kasus kebakaran, dan 141 di antaranya berhasil ditangani oleh APAR yang dimiliki masyarakat,” katanya kepada awak media usai meninjau peralatan penanggulangan kebakaran di Jalan Asofa 1 RT 01/01, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/8).

Dari jumlah angka tersebut pemukiman padat penduduk seperti kawasan Tambora, Taman Sari dan sebagainya masih menyumbang angka kebakaran di Jakarta, sehingga program sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tingkat RW terus digencarkan. Saat ini telah mencapai 83% RW yang telah tersosialisasikan.

“Pengadaan APAR membutuhkan anggaran yang dihitung berdasarkan jumlah RT dan harga APAR yang bervariasi. Tak hanya menambah APAR kami juga akan menambah anggota Damkar. Saat ini ada 4000 anggota dari total ideal 11 ribu anggota, ini juga perlu kita jadikan perhatian,” lanjutnya.

Pramono berharap upaya ini dapat mengurangi angka kebakaran di Jakarta terutama di pemukiman padat penduduk.

“Semoga ini semua dapat mengurangi kebakaran,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta, Bayu Meghantara menambahkan selama ini jajaranya rutin melakukan penyuluhan-penyuluhan di tingkat masyarakat. Masyarakat diajarkan pengetahuan dan keterampilan dan juga cara menanggulangi bahaya kebakaran.

“Total ada 3000 an RT. Satu RT diminta dua APAR . Total kita butuh 6000an APAR, nanti kita adakan,” pungkasnya.