HolopisHajiKemenag Pastikan Menu Makanan Jemaah Haji Seusai Cita Rasa Nusantara

Kemenag Pastikan Menu Makanan Jemaah Haji Seusai Cita Rasa Nusantara

JAKARTA – Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Republik Indonesia Akhmad Fauzin menyampaikan bahwa para jemaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas makan gratis sebanyak 3 kali dalam sehari sepanjang pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi.

“Konsumsi, setiap jemaah akan mendapatkan 3 kali makan per hari dengan menu yang disesuaikan dengan cita rasa nusantara,” kata Fauzin dalam konferensi persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (8/5/2025).

Selain itu, aspek kebersihan dan kualitas gizi juga akan tetap diutamakan dalam pemberian sajikan makan.

Ikan teri di menu makanan jemaah haji indonesia 2025
Ikan Teri di Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia 2025.

“Kami juga pastikan aspek higienis dan kandungan gizi diperhatikan secara ketat,” ujarnya.

Sepanjang pelaksanaan ibadah haji, Fauzin juga menyampaikan bahwa masing-masing jemaah akan mendapatkan total 84 kali makan. Seluruhnya gratis dan menjadi service dari penyelenggara haji dari pemerintah Indonesia.

“Total jemaah akan memperoleh 84 kali mana selama berada di Makkah,” sambungnya.

Dalam pelaksanaan ibadah haji, khususnya untuk ibadah haji dari Madinah ke Makkah, Fauzin mengimbau kepada seluruh jemaah untuk selalu memastikan kondisi fisik mereka prima. Sehingga dalam pelaksanaan ibadah nanti dapat berjalan dengan baik, lancar dan khusyuk.

“Kami mengimbau kepada seluruh jemaah agar memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima saat perjalanan sekitar 6,7 jam dari Madinah ke Makkah,” tuturnya.

Kemudian aspek barang bawaan, Fauzin juga mengimbau kepada jemaah untuk membawa barang-barang yang sangat perlu saja ketika melaksanakan prosesi ibadah. Jangan membawa barang bawaan yang berlebihan, sehingga malah dapat mempersulit mobilitas.

“Membawa barang seperlunya saja agar tidak menyulitkan saat naik dan turun bus,” tukasnya.

Namun yang tak kalah penting saat memasuki kawasan Kota Makkah, ia mewanti-wanti agar jemaah selalu membawa kartu akses resmi yang telah dibekali, sehingga saat pemeriksaan tidak terjadi kendala yang tidak perlu.

“Perlu kami sampaikan, setiap jemaah wajib membawa dan menunjukkan kartu nusuk saat akan memasuki wilayah Makkah. Kartu ini menjadi bukti legalitas dan izin pelaksanaan haji yang resmi dari otoritas kerajaan Arab Saudi,” tegasnya.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait