JAKARTA – Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo) memuji kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang telah enam bulan menjabat sebagai Kepala negara.
Pujian itu disampaikan Jokowi merespon pernyataan Presiden Prabowo yang membantah sebagai presiden boneka atau dikendalikan pendahulunya.
“Ndak ada, ndak ada (mengendalikan Prabowo). Saya melihat kepemimpinan Pak Prabowo adalah kepemimpinan yang kuat,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (7/5).
BACA JUGA
- Prabowo Perkuat Kerja Sama Bilateral Indonesia-Thailand
- Wamenaker: Pemerintah Konsisten Dukung Perjuangan Ojol
- Tiba di Government House Thailand, Presiden Prabowo Disambutan PM Thailand
- Paus Leo XIV Resmi Kenakan Cincin Nelayan
- Anak Diaspora Sapa Prabowo di Bangkok: “Semoga Pendidikan Indonesia Lebih Baik”
Jokowi kemudian menyebut bahwa sosok Prabowo memiliki kemampuan yang sangat mumpuni, termasuk programnya yang pro rakyat kecil.
“Beliau memiliki visi yang kuat, memiliki leadership yang kuat, program-programnya juga jelas. Step-step perencanaan juga diimplementasi dengan baik,” tukasnya.
Selain itu, Jokowi menepis bahwa dirinya kerap berkomunikasi untuk mengendalikan Presiden Prabowo. Komunikasi yang ada, lanjut Jokowi, sebatas kegiatan silaturahmi.
“Enggak ada (komunikasi rutin). Ya memang ada beberapa komunikasi, misalnya telepon mengucapkan selamat tahun baru jam 1 malam. Telepon video call untuk mengucapkan selamat hari raya Idulfitri,” ungkapnya.
“Yang lainnya (memberi masukan) enggak,” kilahnya.
Jokowi menyebut bahwa komunikasi yang antara Presiden Prabowo dengan dirinya sama dengan komunikasi dengan mantan presiden lainnya.
“Beliau ada beberapa berkomunikasi dengan mantan presiden dan juga tidak hanya dengan saya, dengan Ibu Megawati, dengan Pak SBY kan juga berkomunikasi,” klaimnya.
Karena itu ia pun meminta agar semua pihak tidak memikirkan kemungkinan-kemungkinan negatif dari komunikasi yang dilakukan Presiden Prabowo dengan dirinya atau dengan mantan-mantan presiden lainnya.
“Jangan membayangkan seperti itu, karena beliau memiliki kepemimpinan atau leadership yang sangat kuat. Visinya kuat untuk bangsa dan negara rakyat kita,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto membantah bahwa dirinya sampai dengan saat ini masih tunduk dan patuh atas apapun perintah dari Presiden ke-7 RI Jokowi (Joko Widodo).
Dalam pembukaan rapat paripurna kabinet di Istana pada Senin (5/5), Presiden Prabowo mulanya menyinggung proses transisi pemerintahan terdahulu.
“Alhamdullilah, kabinet kita memerintah dan kita harus berjiwa besar harus objektif, kita bisa lancar begini bisa bagus begini karena transisi pemerintah berjalan dengan lancar dengan baik,” kata Presiden Prabowo.
Prabowo kemudian membahas isu yang menyebut dirinya dikendalikan oleh Jokowi karena kerap berkomunikasi melalui telepon. Dengan tegas Presiden Prabowo pun membantah tuduhan tersebut.
“Saya dibilang apa itu, presiden boneka saya dikendalikan pak Jokowi seolah-olah pak Jokowi tiap malam telfon saya,” tegasnya.
“Saya katakan itu tidak benar,” tandasnya.
Presiden Prabowo pun menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya tersebut selama ini sebatas konsultasi seorang pemimpin dengan para pendahulunya.
“Bahwa kita konsultasi ya itu seorang pemimpin yang bijak. ya konsultasi minta pendapat, minta saran,” ucapnya.