JAKARTA – Kondisi angin kencang melanda sejumlah pemukiman warga yang tersebar setidaknya di dua Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dan juga Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, salah satu wilayah yang terdampak angin kencang adalah di Kabupaten Sukabumi.
“Peristiwa terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (7/5).
BACA JUGA
Wilayah yang terdampak antara lain Kecamatan Cicurug, Kecamatan Parakansalak, Kecamatan Parungkuda, Kecamatan Sukabumi, Kecamatan Kadudampit, Kecamatan Nagrak, Kecamatan Caringin, dan Kecamatan Cidahu.
“Dilaporkan sebanyak 26 Kepala Keluarga (KK) atau 98 jiwa terdampak,” imbuhnya.
Abdul menjelaskan bahwa dari hasil kaji cepat sementara BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 23 unit rumah rusak sedang, tujuh unit rumah rusak ringan, dua unit fasilitas umum dan dua unit fasilitas ibadah turut terdampak.
Menyikapi bencana tersebut BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan evakuasi, pemantauan secara langsung ke Lokasi kejadian. Pemerintah kabupaten setempat telah menetapka status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi serta tanah longsor sejak 8 Oktober 2024 hingga 31 Mei 2025.
Kondisi serupa kemudian diketahui juga melanda pemukiman warga yang ada di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (6/5).
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik yang menyebabkan kerusakan pada atap rumah warga di Kecamatan Undaan.
Wilayah yang terdampak antara lain Desa Medini, Desa Sambung, Desa Undaan Kidul dan Desa Glagah Waru.
“BPBD Kabupaten Kudus melaporkan sebanyak 89 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Adapun kerugian materiil akibat peristiwa ini, sedikitnya 89 unit rumah warga mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Pada Rabu (7/5) BPBD setempat telah melakukan penanganan berupa kerja bakti bersama warga untuk membersihkan puing sisa material pohon tumbang dan pembenahan atap rumah, serta menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak.