JAKARTA – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi para petani di Desa Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kunjungan itu dilakukan Gibran Rakabuming Rakad dalam upaya memperkuat kemandirian pangan di daerah sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam mendorong percepatan hilirisasi sektor pertanian sebagai fondasi utama mewujudkan swasembada pangan.
BACA JUGA
- Dari Kerak Telor hingga Donasi Masjid, QRIS Jadi Solusi UMKM GO Digital
- QRIS Bukti Indonesia Tak Sekadar Pasar, Tapi Pencipta Inovasi Teknologi
- Perkuat Ekonomi Rakyat, Wapres Tinjau Pasar Tradisional Dolok Sanggul
- Wapres Gibran Girang Hilirisasi Kemenyan Sukses Dilakukan
- Wapres Gibran Dorong Pemerataan Akses Kesehatan Hingga Pelosok
Dalam suasana yang hangat dan terbuka, Gibran berdialog langsung dengan para petani untuk menyerap aspirasi serta mendengar secara langsung tantangan yang dihadapi selama ini.
“Bapak ibu semua, ini saya dua hari di NTT ditemani oleh Pak Menteri Pertanian, ini karena pesan dari Pak Presiden, Pak Presiden Prabowo. Beliau memprioritaskan masalah ketahanan pangan dan juga kesejahteraan petani,” ucap Gibran dalam sambutannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (7/5).
Lebih lanjut, Gibran menyampaikan bahwa pemerintah saat ini terus mendorong peningkatan produksi pangan nasional, sehingga perlu menampung berbagai masukan langsung dari para petani untuk mengevaluasi kebijakan di sektor pertanian.
“Tadi saya lihat beberapa masih mengeluhkan masalah pengairan ya, airnya masih susah. Ini kebetulan selama kunjungan saya di NTT ini harusnya kami mengunjungi tiga bendungan, tapi hanya sempat melihat dua bendungan,” tuturnya.
“Untuk masalah air di daerah sekitar sini, nanti akan dicarikan solusinya oleh Pak Menteri. Jadi Pak Menteri ini nggak pernah di kantor, selalu di sawah. Beliau langsung turun ke lapangan berdiskusi, berdialog dengan para petani,” sambungnya.
Gibran kemudian menegaskan bahwa seluruh aspirasi para petani, baik terkait pupuk, pestisida, harga pangan, hingga bibit, akan menjadi perhatian pemerintah.
Ia juga mengingatkan bahwa segala bentuk keluhan dapat langsung disampaikan kepada pejabat terkait, baik menteri, gubernur, maupun bupati.
“Sekali lagi fokusnya Pak Presiden Prabowo sekarang adalah pertanian. Saya yakin, ini lima tahun ke depan, Bapak Ibu, para petani pasti sangat-sangat dimanjakan, nanti kita bantu. Apapun itu pasti kita bantu,” tukasnya.
Sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan para petani, khususnya di Kecamatan Taebenu, pada kesempatan ini Wapres menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani setempat. Bantuan berupa hand traktor, pompa air, hand sprayer, traktor roda empat, dan transplanter tersebut diharapkan dapat mempercepat modernisasi pertanian dan meningkatkan produktivitas para petani.
Sebagaimana diketahui, Kecamatan Taebenu merupakan kawasan agraris dengan 110 kelompok tani aktif, termasuk 12 kelompok di Desa Baumata Utara. Komoditas utama yang dikembangkan antara lain padi, jagung, dan hortikultura.
Dengan lebih dari 1.800 petani aktif dan produksi rata-rata padi mencapai 5,5 ton per 10 hektare, wilayah ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertanian modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.