JAKARTA – Pendiri Microsoft dan filantropi Bill Gates pada hari Rabu (7/5) mengunjungi Indonesia dan langsung disambut oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo pun sempat mengajak Bill Gates untuk mengunjungi salah satu sekolah dasar negeri untuk melihat program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Kunjungan Bill Gates tersebut pun bertujuan untuk usaha dalam peningkatan gizi anak-anak Indonesia dalam program-program nyata di lapangan.
Bill Gates adalah sosok yang sudah tidak asing lagi di mata dunia dengan peran besarnya dalam kemajuan teknologi, dan merupakan sosok di balik revolusi mikrokomputer pada era 70an dan 80an.
BACA JUGA
- Profil Cinta Brian, Aktor Muda yang Diduga Pacar Baru Gisella Anastasia
- Profil Lengkap Robert Francis Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
- Profil Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Kardinal Indonesia di Konklaf
- Bill Gates Pilih Indonesia Jadi Salah Satu Lokasi Uji Coba Vaksin TBC
- Prabowo Anugerahkan Bintang Kehormatan untuk Bill Gates, Ini Alasannya
Berikut ini profil dan biodata lengkap dari Bill Gates.
- Nama : William Henry Gates III
- Tanggal lahir : 28 Oktober 1955
- Tempat lahir : Seattle, Washington, Amerika Serikat
- Dikenal sebagai : Pendiri Microsoft dan Gates Foundation
Kehidupan Pribadi
William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal dengan nama Bill Gates, adalah tokoh penting dalam sejarah teknologi dan filantropi dunia. Lahir pada 28 Oktober 1955 di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Gates dikenal luas sebagai pendiri Microsoft sekaligus sosok di balik revolusi mikrokomputer pada era 1970-an dan 1980-an. Di usia 69 tahun, dengan kekayaan bersih mencapai US$113 miliar (per Mei 2025 menurut Forbes), Gates tidak hanya tetap relevan di dunia global, tetapi juga menunjukkan perhatian khusus terhadap negara-negara berkembang, termasuk Indonesia yang saat ini sedang ia kunjungi.
Awal Karier dan Masa Keemasan Microsoft
Minat Gates terhadap dunia komputasi tumbuh sejak ia bersekolah di Lakeside School. Di sanalah ia bertemu Paul Allen, sahabat masa kecil sekaligus rekan yang akan mengubah arah sejarah dunia teknologi. Pada tahun 1973, Gates sempat mengenyam pendidikan di Harvard College namun memutuskan keluar pada 1975 untuk mendirikan Microsoft bersama Allen. Langkah inilah yang menjadi titik awal kejayaan Microsoft sebagai raksasa teknologi dunia.
Ia memimpin Microsoft sebagai CEO selama 25 tahun, menjabat pula sebagai presiden dan ketua dewan direksi sejak perusahaan tersebut resmi berbadan hukum pada 1981. Setelah Steve Ballmer mengambil alih posisi CEO pada 2000, Gates menjabat sebagai Chief Software Architect hingga 2008. Ia mundur dari kursi ketua dewan pada 2014 dan terakhir keluar dari dewan direksi Microsoft pada 2020.
Fokus pada Filantropi Global
Seiring waktu, Gates mulai mengalihkan fokus hidupnya dari dunia teknologi ke bidang sosial. Bersama mantan istrinya, Melinda French Gates, ia membentuk Bill & Melinda Gates Foundation, organisasi filantropi swasta terbesar di dunia. Lembaga ini bekerja di berbagai sektor penting seperti kesehatan global, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.
Beberapa pencapaian besar yayasan ini mencakup inisiatif pengentasan penyakit menular seperti polio, malaria, dan tuberkulosis. Setelah perceraiannya, Melinda French Gates mundur dari yayasan pada tahun 2024 dan Gates kini menjabat sebagai ketua tunggal yayasan yang telah berganti nama.
Selain yayasan tersebut, Gates juga mendirikan dan memimpin sejumlah perusahaan dan inisiatif lain seperti BEN, Cascade Investment, TerraPower (energi nuklir), Gates Ventures, dan Breakthrough Energy. Ia juga menggagas Giving Pledge bersama Warren Buffett, sebuah janji dari para miliarder untuk menyumbangkan setidaknya separuh harta kekayaannya untuk tujuan filantropi.