JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengabarkan terjadinya erupsi di Gunung Dukono, Maluku Utara (Malut), pada Selasa (6/5), pukul 9.53 WIT.
Berdasarkan rilis yang diterima Holopis.com, erupsi terjadi dengan ketinggian kolom abu sekitar 1,5 kilometer di atas puncak, atau 2,587 kilometer di atas permukaan laut.
Kolom abu tersebut teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam diseismogram dengan amax 34mm dan lama durasi 58.90 detik.
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
“Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tulis Humas PVMBG dalam rilis.
Saat ini Gunung Dukono berada pada status Level II (Waspada), dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono juga diimbau untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
“Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,” pungkas PVMBG.