JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf memperingatkan Gubernur Jawa Barat jangan membuat aturan seenaknya sendiri perihal wacana penerima bantuan sosial.
Dimana sebelumnya Dedi Mulyadi mengusulkan vasektomi dijadikan sebagai syarat menerima bantuan sosial.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu kemudian menegaskan, banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam menerapkan sebuah aturan.
“Usulan itu harus dilihat dari berbagai sudut pandang, sudut pandang agama, HAM dan hal-hal lain terkait dengan aturan-aturan regulasi bansos,” kata Gus Ipul pada Senin (5/5).
“Jadi tidak bisa kita seenaknya, atau tidak bisa kita memberikan bansos dengan syarat-syarat yang memberatkan,” tegasnya.
Dengan mengkal Gus Ipul pun sebenarnya menegaskan bahwa wacana tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan kegiatan pemberian bansos oleh pemerintah.
“Ya nggak nyambung sebenarnya. Tapi sebagai sebuah ide ya dihormati,” ucapnya.
Kendati demikian, Gus Ipul meyakini bahwa usul tersebut akan sangat sulit terealisasi terlebih sudah banyak pihak yang menolaknya.
“Menurut saya itu baru sebatas ide, belum mepertibangkan berbagai hal. Menurut saya ya sulit lah ya. Selama ini kan program KB itu sudah jalan, sifatnya berubah, edukasi yakan, imbauan, kan begitu, ajakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan vasektomi atau KB pria sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan sosial masyarakat prasejahtera di wilayahnya. Kebijakan ini didorong agar memastikan bantuan pemerintah bisa didistribusikan dengan adil dan merata.
“Jangan membebani reproduksi hanya ke perempuan. Perempuan jangan menjadi orang yang menanggung beban dari reproduksi, harus laki-laki,” ucap dia dalam agenda Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah di Bandung, Selasa (29/4).
Dedi Mulyadi mengatakan KB, terlebih KB pria berupa vasektomi, akan menjadi syarat untuk penerimaan bantuan sosial, mengingat dari temuannya banyak keluarga prasejahtera ternyata memiliki banyak anak, padahal kebutuhan tidak tercukupi.
“Ada 150 ribu penerima jaringan listrik baru dari Pemprov, tapi syaratnya boleh dipasangi listrik tapi harus KB dulu,” ucap Dedi seraya menegaskan bahwa laki-laki yang harus KB.