JAKARTA – Pengamat politik Jerry Massie menilai bahwa kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Monas telah menjadi magnet tersendiri.
Ia menilai bahwa citra positif Prabowo Subianto sebagai Presiden yang pro terhadap buruh pun akan semakin baik ke depan.
“Kaum buruh kian mencintai Presiden Prabowo, buktinya hari ini tanggal 1 Mei puluhan ribu kaum buruh memenuhi kawasan Monas, Jakarta,” kata Jerry kepada Holopis.com, Senin (5/5/2025).
BACA JUGA
- Prabowo Teken Sejumlah Keppres, Disebut Penting Bagi Bangsa dan Negara
- Prabowo Harap Vajiralongkorn Mau Berkunjung ke Indonesia
- Foto : Momen Presiden Prabowo Bertemu Raja dan Ratu Thailand
- Prabowo dan PM Thailand Sepakat Perangi TPPO, Indonesia Berhasil Pulangkan Korban
- Prabowo Perkuat Kerja Sama Bilateral Indonesia-Thailand
Kemudian, ia juga menilai bahwa Prabowo adalah sosok pemimpin yang suka menepati janji. Terlebih pada penetapan UMP 2025, Prabowo akhirnya menaikkannya menjadi 6,5 persen. Kemudian di momentum May Day, Prabowo juga merespons tentang tuntutan buruh untuk penghapusan sistem kerja outsourcing.
“Alih-alih upah buruh dinaikan dan menghapus outsourching bakal dilakukan Prabowo. Ingat Prabowo kalau berjanji dia akan penuhi tak sama dengan Jokowi hanya ada janji palsu,” ujarnya.
Penyatuan rasa antara Presiden Prabowo Subianto dengan Buruh pun sangat kentara dengan bagaimana riuhnya kaum pekerja saat Prabowo melepaskan baju safarinya dan melemparkannya ke peserta May Day 2025 di Monas.
“Saya lihat kecintaan Prabowo saat melepaskan bajunya dan melemparkan ke kerumunan buruh yang memadati kawasan ini,” tuturnya.
Selain itu, tuntutan kaum buruh agar Presiden Prabowo Subianto pro terhadap pengesahan RUU Perampasan Aset juga menjadi sisi positif tersendiri di mata Jerry Massie. Di mana pemerintahan sebelumnya masih tarik ulur dengan RUU tersebut, namun di pemerintahan Prabowo, sikap itu justru terang benderang.
“Sejumlah tuntutan atau 6 permintaan kaum buruh didengar oleh Prabowo, di antaranya bekukan outsourching sampai perampasan aset. Bahkan akan dibentuk satgas PHK nasional. Ini juga menjadi prioritas Presiden Prabowo,” sambung Jerry.
Lebih lanjut, Jerry Massie juga mendorong kepada pemerintahan Prabowo Subianto agar menindak tegas kepada perusahaan yang melakukan penahanan ijazah pekerjanya. Terlebih bagi karyawan yang sudah resign dan masih juga ditahan seperti yang terjadi di beberapa perusahaan di Indonesia.
Menurutnya, praktik penahanan ijazah tersebut jelas merugikan pekerja dan kaum buruh.
“Perlu juga ditindak yakni perusahaan yang menahan ijazah buruh atau karyawan. Ini kan akan merugikan kaum buruh,” tegasnya.
Selain itu, Jerry juga menilai kecintaan kaum buruh Indonesia kepada Presiden Prabowo Subianto akan semakin meningkat menyusul rencana pemerintah, untuk menjadikan tokoh kaum buruh menjadi Pahlawan Nasional, sebut saja Marsinah yang selama ini disebut sebagai sosok yang paling menginspirasi kaum pekerja Indonesia.
“Kecintaan Prabowo pada kaum buruh beliau berencana mengangkat pejuang kelompok buruh, Marsinah akan diangkat menjadi pahlawan nasional,” tambahnya.