HolopisTeknoWaspada! Worldcoin Pindai Bola Mata, Ada Risiko Kebocoran Data Biometrik

Waspada! Worldcoin Pindai Bola Mata, Ada Risiko Kebocoran Data Biometrik

JAKARTA – Proyek kripto global Worldcoin yang didirikan oleh CEO OpenAI, Sam Altman, resmi masuk sorotan tajam pemerintah Indonesia.

Setelah ribuan warga antre untuk memindai iris mata mereka melalui perangkat futuristik bernama Orb, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akhirnya memutuskan untuk membekukan sementara izin operasional Worldcoin dan layanan World ID di Indonesia.

Keputusan ini diambil setelah Komdigi menerima laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan, serta dugaan pelanggaran aturan penyelenggaraan sistem elektronik oleh dua perusahaan lokal yang mengoperasikan layanan tersebut.

Tidak ada Topik serupa pekan ini.

Worldcoin dan Fenomena Pemindaian Bola Mata di Indonesia

Antrian warga di worldcoin 2
Warga yang mengantri di salah satu lokasi Worldcoin. [Foto : Sosial media]
Sejak awal 2024, perusahaan Tools for Humanity yang berbasis di San Francisco dan Berlin mulai gencar membuka titik registrasi Worldcoin di berbagai kota besar Indonesia. Strategi utamanya adalah menukar data biometrik dengan token kripto bernilai ratusan ribu rupiah.

Pengguna hanya perlu memindai iris mata mereka menggunakan perangkat Orb, lalu akan menerima World ID dan token Worldcoin (WLD). Proyek ini diklaim sebagai cara untuk membedakan manusia sungguhan dari AI dalam dunia digital, demi keamanan identitas masa depan.

Namun, banyak pakar privasi dan otoritas lokal mulai mempertanyakan keamanan dan etika di balik pengumpulan data sensitif tersebut.

Klaim Keamanan dari Pihak Worldcoin

Meski menuai kritik, Worldcoin menyatakan bahwa semua data pengguna telah dienkripsi saat dikirim dan disimpan, dan bahwa perusahaan serta yayasan yang menaunginya tidak akan pernah menjual atau menyalahgunakan data pribadi, termasuk data biometrik.

Namun begitu, para pengamat tetap menyoroti ketimpangan antara janji keamanan digital dan realitas pengawasan serta perlindungan data di lapangan.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait