JAKARTA – Setidaknya 30 warga Palestina tewas pada Sabtu (3/5) dalam serangkaian serangan Israel yang menargetkan rumah-rumah dan tenda-tenda yang menampung pengungsi di Jalur Gaza, demikian menurut Pertahanan Sipil di Gaza.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal mengatakan bahwa 10 orang tewas dalam sebuah serangan udara di rumah keluarga Ghattas di permukiman Shuja’iyya, Gaza City bagian timur. Empat korban lainnya tewas dalam sebuah serangan drone terhadap warga sipil di permukiman Daraj, dan dua lainnya tewas di Zeitoun, yang juga berlokasi di Gaza City.
Sementara itu Petugas pertahanan sipil Palestina Mohammed Abu Hadi mengatakan ada rudal yang menghantam rumah dua lantai, dan saat ini rumah tersebut sudah menjadi puing-puing.
BACA JUGA
- Sistem Penyediaan Air Minum Kolaps, Warga Gaza Nyaris Meninggal Kehausan
- Warga Gaza Ogah Dapat Bantuan dari Amerika dan Israel
- VIRAL : Turis Israel Sombongkan Diri di Thailand, Sebut Uangnya yang Bangun Negara
- Warga Gaza Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar di Tengah Blokade Israel
- Serangan Udara Israel Lumpuhkan Bandara Sanaa di Yaman, 3 Orang Meninggal Dunia
“Sebuah rudal F-16 menghantam rumah dua lantai di sebuah kamp di Khan Younis barat, menghancurkannya hingga menjadi puing-puing. Bangunan itu rata dengan tanah, mengubur para penghuninya di bawah reruntuhan. Mayat-mayat bergelimpangan, dan pecahan rudal menembus tubuh mereka, sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak,” kata Abu Hadi, dikutip Holopis.com, Minggu (4/5).
Di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 11 orang tewas dalam serangan yang menimpa sebuah rumah tempat tinggal. Satu orang tewas dan tiga lainnya terluka ketika sebuah tenda di dekat Kompleks Medis Nasser terkena serangan.
Sementara itu, satu serangan lainnya menewaskan satu orang lainnya di sebuah tenda tak jauh dari lokasi serangan. Seorang wanita hamil juga tewas dalam serangan drone di rumah keluarga Abu Hajras di Khan Younis.
Seorang warga menjelaskan bahwa mereka hanya sedang bersantai di rumah, sebelum sebuah rudal tiba-tiba menhantam kediaman mereka.
“Kami sedang duduk dengan aman di rumah kami ketika rudal tiba-tiba menghujani kami, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka. Bangunan tiga lantai hancur total akibat pengeboman, dan kami tidak dapat mengevakuasi siapa pun. Kami terjebak di tengah kekacauan,” kata seorang warga Palestina.
Saat ini, pasukan militer Israel belum mengomentari atau pun mengakui tanggung jawab dari insiden-insiden tersebut.