HolopisRagamBMKG Ungkap Penyebab Gempa Pohuwato yang Berkuatan M 6,0

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Pohuwato yang Berkuatan M 6,0

JAKARTA – Wilayah Pohuwato, Provinsi Gorontalo, diguncang gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,0 pada Sabtu malam (3/5). Meski tidak berpotensi tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga tetap waspada terhadap gempa susulan dan potensi kerusakan bangunan.

Gempa terjadi pada pukul 19.51 WIB dengan episenter di darat, sekitar 32 km barat laut Pohuwato, pada kedalaman 98 km.

Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini termasuk jenis gempa menengah akibat aktivitas deformasi Lempeng Laut Sulawesi, dengan mekanisme oblique thrust fault (pergerakan mendatar naik).

“Mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki pergerakan mendatar naik. Tidak berpotensi tsunami, namun tetap harus diwaspadai dampaknya,” jelas Daryono.

Getaran Terasa di Banyak Wilayah, BMKG Catat Satu Aftershock

Guncangan kuat dengan skala IV MMI dirasakan di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato. Di sana, warga merasakan getaran hingga gerabah pecah, jendela berderik, dan dinding berbunyi.

Sementara di wilayah Gorontalo, Manado, Tarakan, Toli-Toli, Berau, hingga Minahasa Tenggara, guncangan tercatat pada skala III MMI, dirasakan nyata dalam rumah.

Bahkan hingga Palu dan Morowali Utara, getaran skala II–III MMI masih terasa seperti truk berat yang melintas.

BMKG melaporkan satu kali gempa susulan (aftershock) berkekuatan M3,1 hingga pukul 20.30 WIB. Potensi gempa susulan lanjutan tetap ada, meski kecil.

BMKG Imbau Warga Tetap Tenang dan Periksa Bangunan
BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh hoaks. Masyarakat diminta memeriksa bangunan sebelum kembali ke dalam rumah, untuk memastikan tidak ada kerusakan struktural yang membahayakan keselamatan.

“Hindari bangunan retak. Pastikan hunian cukup tahan gempa sebelum kembali masuk,” pesan Daryono.

BMKG juga menegaskan bahwa seluruh informasi resmi terkait gempa hanya bisa dipastikan melalui kanal resmi dan terverifikasi milik BMKG.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait