JAKARTA – CEO Google Sundar Pichai mengungkap harapannya agar Gemini, layanan AI generatif andalan perusahaannya, dapat hadir sebagai opsi AI bawaan di sistem operasi Apple iOS 19.
Hal ini diungkapkan Pichai dalam persidangan antimonopoli terhadap Google yang tengah berlangsung di Amerika Serikat, seperti dikutip Holopis.com dari GSM Arena, Minggu (4/5).
Pernyataan ini memperkuat rumor yang beredar sejak Februari lalu, ketika sejumlah pengembang menemukan kode misterius di iOS 18.4 Beta yang mengindikasikan bahwa Apple sedang bersiap untuk membuka integrasi AI dari pihak ketiga ke dalam sistemnya.
BACA JUGA
- Android 16 Bikin Maling Nangis, Fitur Baru Bikin HP Curian Tak Bisa Dipakai Lagi
- iPhone 16 Pro Didiskon Gila-Gilaan di China, Turun Rp 5,8 Juta! Ini Alasannya
- iOS 19 Hadirkan Fitur Aksesibilitas Unggulan, Apple Bocorkan Sebelum WWDC 2025
- Google Perbarui Logo G Setelah 10 Tahun, Tampil Lebih Modern dan Dinamis
Salah satu kode tersebut bahkan menyebut nama Gemini, menyusul kehadiran ChatGPT dari OpenAI yang sudah lebih dulu dijajaki Apple melalui kemitraan sebelumnya.
“Saya telah berdiskusi cukup intensif dengan Tim Cook sepanjang tahun ini,” ujar Sundar Pichai di ruang persidangan. “Saya berharap kesepakatan bisa tercapai di pertengahan 2025.”
Gemini vs ChatGPT di iPhone: Persaingan AI Kian Memanas
Jika kesepakatan antara Google dan Apple benar-benar terjadi, maka pengguna iPhone akan mendapatkan opsi lebih luas dalam memilih asisten AI favorit mereka.
Momentum ini tampaknya sengaja dibidik bertepatan dengan gelaran WWDC 2025 pada bulan Juni mendatang, yang biasanya menjadi ajang peluncuran iOS versi beta untuk para pengembang. Artinya, iOS 19 beta bisa menjadi panggung debut Gemini di ekosistem Apple, berdampingan dengan ChatGPT.
Kehadiran Gemini di iPhone juga akan menambah panas persaingan AI generatif mobile, di mana Google, Apple, dan OpenAI kini sama-sama bermain dalam satu arena yang sama yakni sistem operasi yang ada di genggaman miliaran pengguna.
