JAKARTA – Musim MotoGP 2025 tampaknya bukan milik Francesco Bagnaia. Juara dunia dua kali berturut-turut ini kesulitan tampil konsisten di awal musim. Dari lima seri pertama, pebalap Ducati Lenovo itu hanya sekali naik podium teratas. Sementara bayang-bayang Marc Marquez rekan setim barunya kian mendominasi.
Alih-alih bangkit setelah kehilangan gelar 2024 ke Jorge Martin, Pecco justru seperti kehilangan sentuhannya. Marquez melesat dengan tiga kemenangan di grand prix dan sapu bersih sprint race sejauh ini, sedangkan Bagnaia harus puas tertinggal, bahkan dari Alex Marquez yang mengendarai motor satelit GP24 bersama Gresini.
Kondisi ini mengundang komentar dari mantan juara dunia 500cc, Alex Criville. Dalam wawancaranya dengan program Duralavita, Criville menilai masalah Bagnaia bukan sekadar performa teknis, melainkan tekanan mental yang belum terkelola.
BACA JUGA
- Two Wheels for Life Siapkan Acara Spektakuler di MotoGP Inggris 2025
- MotoGP Inggris 2025: Siapa Pembalap yang Taklukkan Ronde Panas di Negeri Ratu Elizabeth?
- MotoGP Inggris 2025 Segera Dimulai! Ini Jadwal Lengkap dan Persaingan Klasemen Terkini
- Marc Marquez : Tak Ada Lagi Sirkuit yang Menakutkan di MotoGP 2025
- Ini Deretan Nama Pembalap MotoGP yang Dirumorkan Pindah Tim di 2026
“Saya membayangkan berada di posisi Pecco. Dia menanggung beban besar di Ducati. Tekanan dari dalam tim membuatnya tidak bebas. Dia tertahan secara mental,” ujar Criville seperti dikutip Holopis.com dari Motosan.
Menurut Criville, kehadiran Marc Marquez di garasi Ducati turut menambah tekanan. Apalagi, Marquez dikenal sebagai pebalap yang sangat mudah beradaptasi dengan karakter motor apapun—persis seperti saat masa kejayaannya bersama Honda.
“Marc itu monster adaptasi. Anda ganti fork pendek atau panjang, dia tetap kencang. Tinggi motor diubah pun dia tetap cepat. Itu yang membuatnya spesial dan sulit dikalahkan,” lanjut Criville.
Melihat tren performa sejauh ini, Criville bahkan pesimistis Bagnaia bisa membalikkan keadaan. Keunggulan pengalaman dan kemampuan teknis Marquez membuatnya menjadi sosok yang sangat dominan di paddock Ducati musim ini.