JAKARTA – Kebarakan yang melanda sebagian besar wilayah bagian tengah Israel saat ini sudah berhasil dihentikan. Hal tersebut diumumkan oleh Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Wakil Komandan Stasiun Pemadam Kebakaran Ayalon, Shlomi Harush mengatakan bahwa ini adalah kebakaran di Israel yang paling parah yang pernah ia saksikan.
“Saya sudah bertugas selama 24 tahun, dan saya sudah melalui banyak kebakaran. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah salah satu kebakaran terberat yang pernah saya lihat,” kata Shlomi Harush, dikutip Holopis.com, Jum’at (2/5).
Sebelum berhasil dipadamkan, lebih dari 150 tim telah berjuang demi melawan api yang saat ini sudah menghanguskan sekitar 20 km persegi (7.7 mil persegi) lahan di wilayah Latrun – antara Yerusalem dan Tel Aviv.
BACA JUGA
- Warga Gaza Ogah Dapat Bantuan dari Amerika dan Israel
- VIRAL : Turis Israel Sombongkan Diri di Thailand, Sebut Uangnya yang Bangun Negara
- Warga Gaza Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar di Tengah Blokade Israel
- Serangan Udara Israel Lumpuhkan Bandara Sanaa di Yaman, 3 Orang Meninggal Dunia
- Israel Perluas Blokir Bantuan di Palestina, PBB Makin Khawatir
Kemudian berdasarkan penjelasan layanan ambulans Israel, ada sekitar 12 orang dirawat karena menghirup asap, namun tidak ada korban jiwa dilaporkan akibat kebakaran tersebut. Namun 17 petugas pemadam kebakaran terluka akibat kebakaran.
Kondisi Alam Membuat Kebakaran Semakin Parah
Pihak berwenang Israel mengatakan kondisi yang panas dan kering serta adanya angin kencang membuat pengendalian kebakaran jadi semakin susah. Karena itu meskipun saat ini kebakaran sudah terkendali, namun kondisi alam membuat para pejabat senior Israel mengatakan bahwa kebakaran masih dapat berkobar.
Sekedar mengingatkan kembali Sobat Holopis, kebakaran hutan tersebut menghancurkan hampir 5.000 hektar lahanm, termasuk 3.000 hektar hutan. Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.