JAKARTA – PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) memulai tahun 2025 dengan kinerja yang stabil dan efisien. Pada triwulan I 2025, emiten properti terkemuka ini berhasil mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 1,55 triliun, naik tipis 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja ini didorong oleh pertumbuhan solid di segmen recurring income yang naik 10% menjadi Rp 1,32 triliun.
Meski laba bersih dilaporkan menurun 6% menjadi Rp 397 miliar karena faktor non-operasional seperti selisih kurs dan kerugian nilai investasi, namun laba bersih yang disesuaikan (adjusted net profit) justru tumbuh signifikan 10% menjadi Rp 603 miliar, mencerminkan keberhasilan efisiensi operasional perusahaan.
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
“Kinerja kuartal ini menunjukkan resiliensi dan efisiensi operasional yang terus diperkuat. Kami fokus pada pertumbuhan recurring revenue sebagai pondasi bisnis jangka panjang,” tulis manajemen dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Jumat (2/5)..
Detail Kinerja Triwulan I 2025:
- Pendapatan Retail Mal: Rp 947 miliar, tumbuh 15% YoY
- Pendapatan Hospitality (hotel & serviced apartment): Rp 305 miliar, naik 5% YoY
- Pendapatan Office Leasing: Rp 70 miliar, turun 17%
- EBITDA: Stabil di Rp 834 miliar dengan margin tetap 54%
- Belanja Modal (Capex): Rp 237 miliar, untuk proyek Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall tahap 3 di Surabaya
Pendapatan Berdasarkan Segmen:
- Retail Leasing: 61%
- Hospitality (Hotel & Apartemen Servis): 20%
- Office Leasing: 5%
- Penjualan Kondominium: 8%
- Landed Houses: 6%
Marketing Sales Turun, Tapi Tetap Terkendali
Marketing sales Perseroan tercatat sebesar Rp 331 miliar, turun 14% dari Rp 385 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi karena tingginya angka pembelian pada triwulan sebelumnya berkat insentif PPN DTP dari pemerintah.
Komposisi marketing sales:
- Landed Houses: 46%
- Condominium & Office: 54%
“Sekitar 59% dari total marketing sales didorong oleh insentif PPN DTP. Meski ada penurunan, permintaan masih cukup kuat, terutama di segmen kondominium dan perkantoran,” jelas manajemen.
Belanja Modal Fokus pada Ekspansi Mal
Pakuwon tetap agresif dalam pengembangan proyek-proyek strategis. Sebanyak Rp 237 miliar telah dikucurkan untuk melanjutkan konstruksi Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall tahap 3 di Surabaya, memperkuat dominasi perusahaan di sektor pusat perbelanjaan kelas atas.