JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, menunjukkan langkah cepat dan strategis dalam membenahi sektor pertanian nasional. Ia melakukan kunjungan langsung ke Wageningen University and Research (WUR), Belanda salah satu institusi riset pertanian terbaik di dunia.
Didampingi oleh Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, serta jajaran dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, kunjungan ini menandai misi besar Indonesia untuk memperkuat kolaborasi internasional di bidang teknologi dan riset pertanian.
“Kami berada di Wageningen University, pusat riset pertanian terbaik dunia. Kami ingin mencari solusi konkret atas tantangan pangan dan pertanian Indonesia,” ujar Wamentan Sudaryono dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Jumat (2/5).
BACA JUGA
Dalam pertemuan intensif bersama para ilmuwan dan peneliti WUR, Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar—menyampaikan komitmen pemerintah untuk mengadopsi teknologi pertanian mutakhir guna meningkatkan produktivitas dalam negeri dan menekan ketergantungan impor.
“Sudah saatnya Indonesia memproduksi lebih banyak, mengekspor lebih banyak, dan menjadikan petani sebagai pilar utama pembangunan bangsa,” tegasnya.
Salah satu fokus utama diskusi adalah komoditas kedelai, yang hingga kini masih sangat bergantung pada impor. Pemerintah mendorong pengembangan varietas unggul yang cocok untuk iklim tropis dan dapat diproduksi secara efisien oleh petani lokal.
Topik lain yang dibahas meliputi:
- Pengembangan pertanian presisi berbasis data dan AI
- Inovasi pertanian berkelanjutan untuk efisiensi lahan dan hasil panen
- Pertukaran peneliti dan pelatihan teknologi bagi petani dan akademisi
“Kolaborasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga memperkuat riset, inovasi, dan pendidikan pertanian nasional,” tambah Sudaryono.
WUR, yang dikenal unggul dalam agroteknologi dan bioteknologi tropis, dinilai sebagai mitra strategis dalam mendukung Indonesia menuju kedaulatan pangan dan pertanian modern berbasis sains.
“Kementerian Pertanian membuka pintu selebar-lebarnya bagi inovasi dan kemitraan global. Ini saatnya pertanian Indonesia naik kelas,” pungkasnya.
