JAKARTA – Suasana haru dan penuh doa menyelimuti pelepasan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025. Bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (1/5), momen ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan rakyat dalam menyongsong ibadah haji yang aman dan khusyuk.
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, hadir dan menyampaikan apresiasinya atas kinerja Kementerian Agama dan Badan Pengelola Haji (BPH). Menurutnya, penyelenggaraan haji tahun ini menunjukkan progres positif.
“Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” ucap Cucun di hadapan para jemaah, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (2/5).
BACA JUGA
- Prabowo Teken Sejumlah Keppres, Disebut Penting Bagi Bangsa dan Negara
- Puan Janji Cari Solusi Terbaik untuk Penuhi Tuntutan Driver Online
- PPIH Arab Saudi Komitmen Beri yang Terbaik Saat Masa Transisi Sistem Layanan Haji
- Jamaah Haji Terpisah dari Keluarga? Ini Prosedur Penggabungannya
- PPIH Janji Satukan Kembali Jamaah yang Terpisah dengan Keluarga di Mekkah
Tak hanya itu, ia juga menitipkan pesan khusus kepada para calon tamu Allah tersebut. Cucun mengingatkan pentingnya mendoakan tanah air di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci.
“Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” pesannya.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan pentingnya kedisiplinan selama menunaikan ibadah haji. Ia menyebut kepatuhan terhadap aturan, termasuk kepemilikan visa resmi, adalah hal yang tidak bisa ditawar.
“Tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi,” tegas Menag.
Kehadiran para pejabat lintas sektor dalam pelepasan ini juga menunjukkan bahwa persiapan haji tak hanya soal teknis keberangkatan, tetapi juga kerja keras diplomatik. Pemerintah Indonesia mendapatkan sejumlah kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk akses layanan kesehatan yang lebih luas.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa upaya tersebut membuahkan hasil positif.
“Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelasnya.
Menutup acara, Menag Nasaruddin kembali mengajak semua pihak untuk saling menguatkan dan menjaga kekompakan.
“Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Mari kita jaga kekompakan,” tuturnya.