JAKARTA – Saat ini nama Marsinah kembali menjadi perbincangan hangat, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh 2025. Hal tersebut karena Presiden Prabowo Subianto mendukung Marsinah menjadi seorang pahlawan nasional. Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam peringatan Hari Buruh.
Prabowo mengatakan bahwa ia akan mendukung hal yang bisa menjadi aspirasi kaum buruh.
“Asal itu menjadi aspirasi seluruh kaum buruh, saya akan mendukung,” kata Prabowo, dikutip Holopis.com, Kamis (1/5).
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
Siapakah sosok Marsinah? Seorang aktivis buruh yang berdampak besar dalam menunjukkan bagaimana perjuangan untuk membuat kaum buruh lebih sejahtera di Indonesia.
Marsinah yang Berjasa dalam Penegakan Hak Asasi Manusia
Marsinah adalah seorang aktivis buruh yang berasal dari Sidoarko. Ia merupakan karyawan sebuah pabrik arloji bernama PT Catur Putra Surya. Ia adalah sosok yang aktif dalam unjuk rasa buruh. Suatu hari, buruh di pabrik tempat ia bekerja melakukan mogok kerja demi kenaikan upah, serta tunjangan.
Bersama belasan buruh lainnya, Marsinah berperan sebagai perwakilan untuk berunding dengan pemimpin perusahaan. Tetapi kemudian sebanyak 13 orang buruh yang berbicara dengan pemimpin buruh malah ditangkap dan dibawa ke Markas Kodim 0816 Sidoarko.
Mereka dipaksa untuk mengundurkan diri karena dinilai telah menghasul para pekerja agar mogok kerja.
Kemudian Marsinah yang mencari tahu di mana keberadaan para rekan-rekan kerjanya tiba-tiba menghilang. Tiga hari kemudian, Marsinah ditemukan meninggal dunia.
Berdasarkan autopsi, para dokter mengambil kesimpulan bahwa Marsinah meninggal dunia karena penganiyaan luar biasa.
Marsinah puh dianugerahi di Penghargaan Yap Thiam Hien di tahun 1993 karena berjasa terhadap penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Saat ini, pabrik tempat ia bekerja dan yang memiliki sejarah kelam itu sudah tak lagi beroperasi karena tenggelam akibat lumpur Lapindo.