BANGKALAN – Pelaku pembegalan guru SD, S (40) di Desa/Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berhasil ditangkap polisi.
Warga asal Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, itu diamankan di rumah kost, Kampung Malang, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengatakan, identifikasi pelaku terbantu oleh adanya rekaman CCTV toko yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Tidak ada Topik serupa pekan ini.
“Pelaku ini memang sesuai dengan ciri-ciri yang terpampang di CCTV, termasuk pakaian yang digunakan. Sehingga menguatkan penyidik terkait alat bukti bahwa yang bersangkutan adalah pelaku,” ujar Hendro, Rabu (30/4).
Polisi terpaksa menembak kaki kiri pelaku lantaran sempat melawan saat dilakukan penangkapan.
“Kemudian dibawa ke Mapolres Bangkalan untuk penyidikan lebih lanjut,” sambungnya.
Kepada petugas, pelaku mengaku melakukan aksinya bersama dua rekannya, R dan H, yang kini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
“Kemudian, S juga menyampaikan keterlibatan pelaku lainnya. Ini masih kami dalami, termasuk barang buktinya Honda Vario. Mohon doanya semoga pelaku lain berserta barang buktinya bisa kita amankan juga,” tambahnya.
Pelaku berperan sebagai eksekutor, bahkan sempat menodongkan sajam kepada korban, ditemani dua rekannya.
“Yang bersangkutan ini adalah residivis. Dari pendalaman sementara, yang bersangkutan pernah beraksi di TKP lainnya, seperti di Bangkalan, Sumenep, Gresik dan tempat lainnya,” paparnya.
Kepolisian memastikan tidak akan tinggal diam dalam memburu DPO lainnya sampai tertangkap.
“Kami terus lakukan pengembangan terhadap kasus ini,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang guru SD di Desa Geger, Maidatul (31) menjadi korban pembegalan saat perjalanan pulang bersama anak balitanya, pada Senin (21/4) siang.
Kejadian itu membuat korban trauma, dan anaknya menangis saat kendaraan roda duanya dirampas pelaku, sebagaimana viral di media sosial.