JAKARTA – Bencana banjir sampai dengan saat ini masih terus merendam ribuan rumah warga yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi akibat hujan berintensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya aliran sungai dan menggenangi 24 distrik.
“Berdasarkan data yang diterima BNPB, sebanyak 1.023 KK terdampak. Kondisi terkini banjir masih menggenangi wilayah tersebut dengan ketinggian air 50-100 cm,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (30/4).
BACA JUGA
- BNPB Sebut Aktifitas Warga Aceh Barat Daya Kembali Normal Pasca Diguncang Gempa
- 58 Kepala Keluarga di Kecamatan Pilangkenceng Terdampak Banjir
- Hujan Deras dan Luapan Sungai Rendam 7 Desa di Pamekasan
- Gempa di Aceh Barat Daya, BNPB Sebut Sejumlah Rumah Alami Kerusakan
- Belasan Rumah di Gunungkidul Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
Abdul menyebut bahwa BNPB melalui Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi Kedeputian Bidang Penanganan Darurat direncanakan menuju lokasi terdampak pada 1 Mei 2025 untuk melakukan pendampingan dan memberika bantuan logistik penanganan darurat.
Adapun bantuan logistik diantaranya matras 200 lembar, selimut 200 lembar, hygiene kit 100 set, jaket dewasa dan anak 200 pcs, pakaian dewasa dan anak 200 stel, perlengkapan dapur umum 50 set, genset 2 unit, sepatu boot 200 pasang, jas hujan : 200 pcs, velbed 50 unit dan sembako 200 paket.
Bupati Kabupaten Jayawijaya menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor Dengan Nomor 100.3.3.2/300.2.1/606/2025 ditetapkan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 25 April sampai tanggal 8 Mei 2025.