JAKARTA – Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia harus puas finis ketiga di sprint race dan balapan utama MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (27/4), setelah gagal menyalip Fabio Quartararo.
“Aku tidak senang dengan balapan seperti ini. Aku tidak berdaya,” ungkap Bagnaia kepada Crash yang dikutip Holopis.com, Rabu (30/4).
Bagnaia mengaku sempat merasa nyaman di awal lomba. Namun, semua berubah saat ia mulai mendekati Quartararo.
BACA JUGA
- MotoGP Inggris Penuh Sejarah: 5 Momen Terhebat di Sirkuit Silverstone
- 10 Pemenang Berbeda dalam 10 Tahun, Siapa yang Akan Menangi MotoGP Inggris 2025?
- Ini Strategi Latihan dan Pola Hidup Pembalap MotoGP Fabio Quartararo
- Francesco Bagnaia Tertekan di Ducati, Mantan Bos LCR : Bisa Hengkang Lebih Awal
- Two Wheels for Life Siapkan Acara Spektakuler di MotoGP Inggris 2025
“Di 3-4 lap awal, laju dan feeling motor sangat menyenangkan. Tapi begitu aku berada di belakang Fabio, aku tidak punya peluang menyalip. Setiap masuk Turn 7, 8, 11, 12, bagian depan motor mengunci dan aku kesulitan total,” jelasnya.
Masalah ini ternyata bukan kejadian baru. Bagnaia menegaskan bahwa gejala serupa sudah ia alami sejak seri pertama musim ini. Bahkan, menurutnya, Marc Marquez pun mengalami hal yang sama saat terjatuh di Turn 8 saat berada tepat di belakangnya.
“Marc juga kehilangan kendali di depan ketika tidak memimpin balapan. Saat kita berada di belakang rider dengan kecepatan serupa, kita harus melepas rem lebih cepat, dan itu membuat bagian depan motor sulit dikendalikan,” katanya.
“Aku pun beberapa kali kehilangan kendali hari ini—di Turn 4, 5, 8, 11, dan 12. Kami belum tahu pasti apa penyeba
bnya, tapi jelas ini jadi masalah besar buat kami,” tutup juara dunia dua kali itu.
Dugaan Marquez: Kemiringan Saat Menikung Bisa Jadi Penyebab
Meski belum menganalisis data secara menyeluruh, Marquez mengungkapkan dugaan awal penyebab insiden di Circuito de Jerez – Angel Nieto, Minggu (27/4) malam WIB.
“Mungkin saja saya terlalu miring saat masuk tikungan, mungkin satu derajat lebih. Tapi ini semua masih dugaan. Kami harus pelajari dan terima hasilnya,” kata juara dunia delapan kali tersebut.
Marquez mengaku kecewa karena merasa memiliki kecepatan yang baik dan berpotensi bersaing di barisan depan. Insiden ini membuat perjuangannya di klasemen sementara semakin berat, meski tetap menunjukkan semangat untuk bangkit.