JAKARTA – Bencana banjir hingga saat ini masih melanda pemukiman warga yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak Jumat, (25/4) itu masih berlangsung sampai dengan saat ini.
“Hujan deras yang mengguyur daerah ini menyebabkan genangan air dengan ketinggian 20 hingga 50 sentimeter, serta kondisi cuaca berawan tebal,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (29/4).
BACA JUGA
- Longsor di Kabupaten Trenggalek, Enam Orang Dinyatakan Hilang
- Banjir Masih Rendam Sejumlah Wilayah di Jawa Barat
- Longsor di Bandung Barat, Sejumlah Warga Alami Luka
- 19 Orang Hilang di Kabupaten Pegunungan Arfak Hilang Terseret Banjir Bandang, Ini Daftarnya
- 11 Desa di Kabupaten Sidorjo Terendam Banjir
Adapun wilayah terdampak meliputi 24 distrik di antaranya adalah Distrik Wamena, Asotipo, Asolokobal, Wouma, Hubikiak, Hubikosi, Mutsafak, Muliama, Asologaima, Silokarnodoga, Piramid, Bolakme, Yalengga, Bugi, Wollo, Wossi, Kurulu, Wita Waya, Pisugi, Libarek, Siepkossi, Walelagama, Maima, dan Wesaput.
Berdasarkan data yang diterima, ada sebanyak 2.994 kepala keluarga (KK) terdampak oleh banjir tersebut, meskipun tidak semua mengungsi.
“Sebanyak 44 KK mengungsi ke kantor Distrik Wesaput, sementara sebagian lainnya masih bertahan di rumah mereka yang terendam,” imbuhnya.
Selain itu, sektor rumah tangga dan perkebunan mengalami kerusakan, sementara sektor pendidikan turut terdampak dengan kerusakan pada satu unit gedung SD Inpres Ampotfaga. Proses pendataan korban jiwa dan kerugian materiil masih berlangsung.
Bupati Kabupaten Jayawijaya telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor dengan Surat Keputusan Nomor 100.3.3.2/300.2.1/606/2025, yang berlaku mulai 25 April hingga 8 Mei 2025.
Dalam upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Jayawijaya bersama BNPB terus melakukan koordinasi dan menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak.
Bantuan yang telah diberikan BNPB meliputi 200 lembar matras, 200 lembar selimut, 100 set hygiene kit, jaket dewasa dan anak, pakaian, serta perlengkapan dapur umum. Selain itu, 2 unit genset, 200 pasang sepatu boot, 200 jas hujan, 50 unit velbed, dan 200 paket sembako juga telah disalurkan.