JAKARTA – Wabah kekeringan air melanda pemukiman warga yang ada di dua desa di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kondisi kekurangan air tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu (26/4).
“BNPB memantau kekeringan yang terjadi pada dua desa di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Dua desa terdampak di Desa Tenga dan Kalampa,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (27/4).
BACA JUGA
- Karhutla Landa Wilayah Sumsel dan Kalimantan Tengah
- Banjir Bandang Tutup Akses Jalan di Kecamatan Candipuro
- Banjir Bandang Rendam Pemukiman Warga di Ngawi, Satu Warga Meninggal
- Ribuan Warga Kabupaten Minahasa Mengungsi Akibat Banjir
- Petugas Masih Berupaya Buka Akses Jalan di Kecamatan Pana yang Tertutup Longsor
Abdul menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan oleh kerusakan pompa air yang dioperasikan di dua desa tersebut.
“Masyarakat mengalami kesulitan air bersih. Kejadian ini disebabkan adanya kerusakan mesin pompa di dua desa tersebut,” ungkapnya.
Kondisi tersebut kemudian menurut Abdul, berdampak kepada ratusan warga yang tersebar di dua desa tersebut.
“Sebanyak 128 KK (370 jiwa) terdampak,” imbuhnya.
Abdul Muhari kemudian memastikan bahwa penanganan telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima dengan pendistribusian air.