More
    HolopisRagamHabib Syakur Nilai Prabowo Buktikan Kedekatan dengan Jokowi di Acara Misa Pemakaman...

    Habib Syakur Nilai Prabowo Buktikan Kedekatan dengan Jokowi di Acara Misa Pemakaman Paus

    JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah mengutus Joko Widodo (Jokowi) ke Vatikan untuk mewakilinya dalam acara Misa Pemakaman Paus Fransiskus.

    Menurutnya, penunjukan utusan khusus Presiden dalam acara seremoni tersebut merupakan bentuk penghargaan Prabowo kepada Jokowi, selain sebagai Kepala Negara, juga sebagai bentuk kedekatan personal antar kedua sahabat tersebut.

    “Saya kira itu perlakuan Pak Prabowo kepada Pak Jokowi, sebagai Presiden dan sebagai kawan. Dan ini bukti bahwa Pak Prabowo memiliki kedekatan tersendiri kepada Pak Jokowi di luar aspek kepemerintahan,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Minggu (27/4/2025).

    Di sisi lain, Habib Syakur juga melihat bahwa penunjukan Jokowi pun sudah tepat sebagai perwakilan dan representasi Presiden Prabowo Subianto dalam acara kenegaraan tersebut. Sebab Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia saat almarhum Paus Fransiskus melakukan perjalanan Apostolik ke Indonesia pada September 2024 lalu.

    “Ada proksimiti. Ada kedekatan tersendiri karena kan Pak Jokowi menjabat sebagai Presiden saat Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia. Jadi wajar ketika Pak Prabowo memilih Pak Jokowi, ya,” ujarnya.

    Selain itu pula, Jokowi ke Vatikan pun tidak sendiri. Ada dua orang yang juga sangat representatif untuk menjadi utusan Presiden Republik Indonesia menghadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus. Kedua orang tersebut adalah Ignatius Jonan, ia adalah Ketua Panitia Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. Selain kedua ada Thomas Djiwandono yang merupakan Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024.

    “Ada pak Jonan dan Pak Thomas. Ya sangat representatif. Saya kira jelas tidak ada masalah ya, no debate,” tegasnya.

    Selanjutnya, Habib Syakur yang juga ulama asal Malang Raya ini pun menilai bahwa orang-orang yang menyalahkan Prabowo mengapa menunjuk Jokowi justru mereka hanya pendeki semata. Sebab kata dia, tidak ada hal yang penting perlu dijawab dari kegaduhan tersebut.

    “Tidak perlu direspons, mereka semua itu pembenci saja. Mereka tujuannya hanya untuk menggaduhkan suasana. Karena tak ada substansi yang perlu diperdebatkan, kan?,” ketusnya.

    Jika pun ada yang mempersoalkan mengapa harus Jokowi yang diutus ke Vatikan, dan bukan orang lain misalnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres di Kabinet Merah Putih. Habib Syakur berpendapat bahwa hal itu juga tidak perlu direspons terlalu keras.

    Sebab jika meruntut preseden yang ada, Jokowi pun pernah melakukan hal serupa ketika ada kegiatan kremasi jenazah Raja Thailand di kawasan Sanam Luang, Bangkok, pada bulan Oktober 2017 lalu. Di mana Jokowi sebagai Presiden RI memilih mengutus Presiden RI ke 4 Megawati Soekarnoputri yang notabane juga sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dalam upacara penghormatan terakhir Raja Bhumibol Adulyadej.

    “Kalau mau mempersoalkan sih sah-sah saja, walau tidak ada substansinya. Toh juga pak Jokowi pernah melakukan hal serupa saat penghormatan Raja Thailand. Ada yang meributkan, enggak kan?,” pungkasnya.

    Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, bahwa Presiden Prabowo Subianto berhalangan menghadiri acara Misa Pemakaman Paus Fransiskus. Untuk itu, Kepala Negara tersebut pun memilih untuk mengutus sejumlah orang mewakilinya menghadiri presesi suci di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 waktu setempat.

    Sejumlah orang yang diutus antara lain ; Joko Widodo (Jokowi) mantan Presiden RI. Kemudian ada Ignatius Jonan sebaga sebagai mantan Ketua Panitia Apostolik Paus Fransiskus di Indonesia. Selanjutnya ada Thomas Djiwandono yang merupakan Wakil Menteri Keuangan sekaligus mantan Ketua Umum Panitia Natal 2024. Serta ada Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.

    WhasApp Channel

    Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

    Berita Terbaru

    Berita Terkait