SEMARANG – Kembalinya status Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai bandara internasional menjadi kabar gembira bagi dunia investasi dan pariwisata Jawa Tengah (Jateng).
Penetapan kembalinya Bandara Jenderal Ahmad Yani itu sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 tahun 2025, yang mulai berlaku mulai 25 April 2025.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi menilai pengembalian status ini akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jateng.
BACA JUGA
- Banyaknya Angka Kecelakaan, Kemenhub Minta Operator Patuhi Perizinan
- Simak Prakiraan Cuaca Jateng Hari Ini, Ada Potensi Hujan?
- Kemenhub Dapat Tambahan Pagu Anggaran Rp8,57 T, Ini Peruntukannya
- Luhut: Pelambatan Ekonomi Hal Wajar di Masa Transisi Pemerintahan
- Simak Prakiraan Cuaca Jateng Hari Ini, Bakal Diguyur Hujan?
“Tingkatkan daya ungkit perekonomian, dan tentu mampu menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya dalam keterangan resminya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Luthfi, status internasional akan memberi kemudahan akses bagi investor untuk masuk ke Jawa Tengah. Selain itu, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara diharapkan terjadi, membawa multiplier effect yang positif di berbagai sektor.
Sebagai tindak lanjut, PT Angkasa Pura Indonesia telah menjalin komunikasi dengan Maskapai Air Asia untuk membuka rute penerbangan internasional. Rute yang sedang dipersiapkan adalah menuju Singapura dan Malaysia. Selain itu, penawaran rute juga akan diberikan kepada Maskapai Scoot dan Malindo.
Kesiapan operasional Bandara Ahmad Yani turut didukung oleh infrastruktur dan personel CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina) yang telah berpengalaman menangani kargo internasional sejak November 2024.
Upaya ini merupakan puncak dari kerja keras Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sejak setahun lalu, setelah status internasional bandara tersebut sempat dicabut lewat SK Menhub KM 31 tahun 2024, Luthfi bersama Taj Yasin langsung bergerak cepat, melayangkan surat resmi hingga membangun komunikasi intensif dengan berbagai pihak.
Kini, dengan kembali berstatus internasional, Bandara Ahmad Yani diharapkan menjadi pintu gerbang baru yang mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.