JAKARTA – Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi) telah melaksanakan tugasnya sebagai utusan khusus Presiden untuk menghadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus. Kegiatan proses Misa tersebut dilakukan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Roma, pada hari Sabtu, 26 April 2025.
“Saya bersama Wakil Menteri Keuangan, Bapak Thomas Djiwandono, ketua panitia penyambutan saat kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta pada September silam, Bapak Ignasius Jonan, serta Menteri Hak Asasi Manusia, Bapak Natalius Pigai, memenuhi perintah Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Yang Ter-Amat Suci Paus Fransiskus di Vatikan,” tulis Jokowi dalam X pribadinya @jokowi seperti dikutip Holopis.com, Minggu (27/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Jokowi berkesempatan langsung untuk mendoakan jenazah Paus Fransiskus sebelum akhirnya dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan secara tertutup.
BACA JUGA
“Memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin besar umat Katolik. Semoga beliau diberikan kedamaian abadi,” ujarnya.
Kemudian, Jokowi bersama dengan rombongan pun menyampaikan pesan penting dari Presiden Prabowo Subianto untuk Paus Fransiskus, Paus umat Katolik yang ke 266 tersebut.
“Kami ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Suci Paus Fransiskus,” terang Jokowi.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan pesan duka cita kepada seluruh umat Katolik, khususnya yang ikut menghadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus, karena dunia tengah kehilangan sosok yang sangat besar perannya dalam ikut menjaga perdamaian dunia.
“Dan juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh umat Katolik yang menghadiri pemakaman di Vatikan, karena kita kehilangan seorang panutan yang memberikan warisan kecintaan atas perdamaian dunia, kemudian warisan atas kerendahan hati dan juga warisan untuk seluruh bangsa-bangsa di dunia ini,” tuturnya.
Sekadar diketahui, bahwa alasan Jokowi yang diutus oleh Prabowo untuk mewakilinya dalam acara prosesi Misa Pemakaman Paus Fransiskus adalah faktor proximity. Sebab, Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia saat pemimpin miliaran umat Katolik tersebut melakukan perjalanan Apostolik ke Indonesia akhir tahun 2024 lalu.
Hal ini seperti disampaikan oleh Ketua MPR RI sekaligus Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
“Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2025).
Muzani mengatakan Jokowi memiliki andil yang besar terhadap kedatangan Paus. Ia menyebut Paus Fransiskus merupakan tamu kehormatan Presiden ke-7 RI kala berada di Jakarta.
“Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat serta bangsa Indonesia di Vatikan. Tapi didampingi oleh beberapa kawan-kawan lain,” ujar Muzani.