JAKARTA – Hari ini, seluruh umat Katolik di dunia, termasuk umat dari berbagai agama menyaksikan tayangan langsung Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, pada hari Sabtu (26/4). Upacara pemakaman Paus Fransiskus dipimpin oleh Dewan Kardinal, Giovanni Battista Re.
Siapakah sosok Giovanni Battista Re?
Giovanni adalah pria Italia berusia 91 tahun yang pada tahun ini ditahbiskan untuk Keuskupan Brescia pada tahun 1957. Kemudian pada tahun 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai kardinal.
Giovanni terpilih sebagai dekan Dewan Kardinal pada tahun 2020, dan Paus Fransiskus memperpanjang masa jabatannya pada bulan Februari tahun ini.
Nantinya Sobat Holopis, Giovanni akan berpartisipasi dalam konklaf April 2005, yang memilih Paus Benediktus XVI dan dalam konklaf Maret 2013, yang memilih Paus Fransiskus.
Sebagai informasi, hari ini umat Katolik di seluruh dunia menyaksikan secara langsung proses pemakaman Paus Fransiskus di mana pun mereka berada. Dunia hari ini memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus di Misa Pemakaman yang berlokasi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4).
Hadir pula dalam pemakaman ini para tamu kehormatan dunia dari 150 negara, termasuk Pangeran William, mantan Presiden AS Joe Biden, dll. Hadir pula presiden dari berbagai negara seperti Prancis, Argentina, Jerman, Filipina, Ukraina, dll.
Sementara itu Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo menjadi perwakilan Indonesia untuk menghadiri Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Dikenal Sebagai Paus Fransiskus yang Penuh Reformasi
Paus Fransiskus dikenal karena gaya kepemimpinan yang kurang formal dibandingkan dengan pendahulunya. Ia memilih tinggal di Domus Sanctae Marthae, sebuah wisma di Vatikan, daripada di apartemen kepausan yang digunakan oleh Paus sebelumnya. Pendekatan ini mencerminkan kesederhanaan dan kerendahan hati yang menjadi ciri khasnya.
Kepausan Fransiskus juga ditandai dengan upayanya untuk membuka dialog dan menciptakan inklusi. Meskipun ia mempertahankan pandangan Gereja tentang penahbisan wanita sebagai imam, ia memulai diskusi tentang kemungkinan diakones dan menjadikan wanita anggota penuh dikasteri di Kuria Roma. Ia juga berpendapat bahwa Gereja harus lebih terbuka dan menyambut anggota komunitas LGBT, serta mendorong dekriminalisasi homoseksualitas di seluruh dunia.
Berikut ini, link menyaksikan secara live prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.