HolopisInternasionalJokowi Hadir Pakai Peci di Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

Jokowi Hadir Pakai Peci di Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

JAKARTA – Mantan Presiden RI Joko Widodo mewakili Indonesia untuk hadir di pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada hari ini, Sabtu (26/4). Terlihat dari siaran langsung resmi kanal Youtube Vatikan News, Jokowi berdiri paling depan dengan jas formal dan juga peci ciri khas Indonesia.

Terpantau Holopis.com, Jokowi terlihat berdiri sejajar dengan para pempimpin dunia, seperti di sebelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Berdiri pula di dekat Jokowi, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden AS Donald Trump, Raja Spanyol Felipe VI, dan masih banyak lagi.

Presiden Prabowo pun menjelaskan melalui Ketua MPR RI sekaligus Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, alasannya memilih Jokowi untuk mewakilkan Indonesia ke Vatikan.

Tidak ada Topik serupa pekan ini.

Ia mengulas kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun lalu. Di mana saat perjalanan Apostolik yang dilakoni oleh Paus, Presiden Republik Indonesia yang bertugas adalah Joko Widodo. Sehingga proximity ini yang menjadi alasan mengapa Prabowo memilih Jokowi.

“Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu,” kata Muzani

Sebagai informasi, hari ini umat Katolik di seluruh dunia menyaksikan secara langsung proses pemakaman Paus Fransiskus di mana pun mereka berada. Dunia hari ini memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus di Misa Pemakaman yang berlokasi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4).

Hadir pula dalam pemakaman ini para tamu kehormatan dunia dari 150 negara, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mantan Presiden AS Joe Biden, dll. Hadir pula presiden dari berbagai negara seperti Prancis, Argentina, Jerman, Filipina, Ukraina, dll.

Dikenal Sebagai Paus Fransiskus yang Penuh Reformasi

Paus Fransiskus dikenal karena gaya kepemimpinan yang kurang formal dibandingkan dengan pendahulunya. Ia memilih tinggal di Domus Sanctae Marthae, sebuah wisma di Vatikan, daripada di apartemen kepausan yang digunakan oleh Paus sebelumnya. Pendekatan ini mencerminkan kesederhanaan dan kerendahan hati yang menjadi ciri khasnya.

Kepausan Fransiskus juga ditandai dengan upayanya untuk membuka dialog dan menciptakan inklusi. Meskipun ia mempertahankan pandangan Gereja tentang penahbisan wanita sebagai imam, ia memulai diskusi tentang kemungkinan diakones dan menjadikan wanita anggota penuh dikasteri di Kuria Roma. Ia juga berpendapat bahwa Gereja harus lebih terbuka dan menyambut anggota komunitas LGBT, serta mendorong dekriminalisasi homoseksualitas di seluruh dunia.

Berikut ini, link menyaksikan secara live prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

WhasApp Channel

Ikuti akun WhatsApp Channel kami untuk mendapatkan update berita pilihan setiap hari.

Berita Terbaru

Berita Terkait