JAKARTA – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nany Afrida mengatakan bahwa pihaknya akan ikut menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 Mei 2025.
Pun demikian, Nany menyerukan agar seluruh rangkaian aksi berlangsung dengan damai dan tidak terprovokasi. Sebab ia ingin aksi tersebut tetap berjalan dengan baik dan damai.
“Kita bersama kelompok buruh lainnya akan turun ke jalan seperti biasa, merayakan May Day dengan damai, aman, dan kondusif,” kata Nany dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (26/4/2025).
Ia menegaskan, May Day adalah momen penting untuk menyuarakan kepentingan kelompok buruh, termasuk para jurnalis, namun tetap harus dijalankan secara tertib dan kondusif.
Dalam momentum tersebut, pemimpin redaksi media independen.id tersebut juga menyoroti rencana perayaan May Day yang akan terjadi, terutama dengan adanya dua gelombang besar buruh yang akan berkumpul di kawasan Monas, Jakarta.
Satu kelompok buruh seperti KSPI dan KSPSI disebut akan berada di dalam kawasan Monas dan rencananya dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, di luar area Monas, aliansi GEBRAK yang membawa tuntutan berbeda juga akan menggelar aksi. AJI rencananya akan melakukan aksi bersama dengan GEBRAK tersebut.
“AJI enggak masuk kelompok yang di monas ya, kami masuk kelompok satu lagi tapi kita harap semuanya berjalan dengan baik aman dan tertib sesuai dengan rencana,” ucapnya.
Lebih jauh, Nany juga menyampaikan ada beberapa tuntutan utama dari AJI dalam momentum perayaan May Day kali ini. Pertama, AJI mendesak negara untuk serius menyelesaikan kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis yang selama ini tak kunjung tuntas.
Kedua, aspek kesejahteraan para jurnalis yang dinilai masih memprihatinkan. Ia meminta pemerintah dan perusahaan media untuk memperhatikan upah layak dan membuka ruang pembentukan serikat pekerja.
“Jurnalis juga masuk kelompok buruh kita berharap supaya upah minimum regionalnya itu tidak rendah ada peningkatan karena kondisi harga-harga semakin naik,” tutupnya.